Syariat dan Adat Mattampung: Ritual Pasca Pemakaman di Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng

Main Author: Darwis, Ilham
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/4996/
Daftar Isi:
  • ILHAM DARWIS (NIM. E51114303). Syariat dan Adat; Mattampung: Ritual Pasca Pemakaman di Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Penelitian ini bertujuan untuk: (a) Menjelaskan praktik ritual pasca pemakaman di Kelurahan Salokaraja, (b) Menjelaskan unsur adat dan unsur agama yang mempengaruhi ritual pasca pemakaman, dan (c) Menjelaskan pelaksanaan ritual mattampung berdasarkan syariat atau adat. Metode yang dilakukan dalam penelitian kali ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data yang disajikan dalam penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Metode ini diterapkan dengan tujuan untuk mendeskripsikan Ritual Pasca Pemakaman dan menjelaskan ritual mattampung berdasarkan syariat atau adat melalui pendapat masyarakat di Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Ritual pasca pemakaman pada masyarakat masih dinggap penting untuk dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi anggota keluarga yang telah meninggal. Masyarakat melakukan ritual tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Terdapat berbagai proses yang harus dilakukan dalam ritual, mulai dari setelah mayat dimakamkan sampai pada pembuatan makamnya. Dalam ritual pasca pemakaman juga terdapat unsur agama ataupun adat yang dapat dilihat dalam pelaksanaannya. Masyarakat menganggap bahwa dalam mattampung yang merupakan salah satu tahap dalam ritual pasca pemakaman ini dilakukan berdasarkan adat. Kata Kunci: mattampung, syariat, dan adat