KUALITAS KOMPOS KOMBINASI FESES SAPI DAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) PADA PENGGUNAAN BIOAKTIVATOR JAMUR PELAPUK PUTIH
Main Author: | TENSI, TENSI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/4846/ |
Daftar Isi:
- TENSI. I11115020. Kualitas Kompos Kombinasi Feses Sapi dan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) pada Penggunaan Bioaktivator Jamur Pelapuk Putih. Pembimbing Utama: Muhammad Irfan Said dan Pembimbing Anggota: Jamila. Penggunaan bahan organik eceng gondok pada bahan baku feses dalam proses pengomposan dengan penambahan jamur pelapuk putih (JPP) sebagai bioaktivator dapat meningkatkan kualitas kompos. Tujuan penelitian untuk menganalisis kualitas pupuk kompos dari kombinasi feses sapi potong dengan eceng gondok pada rasio berbeda menggunakan jamur pelapuk putih sebagai bioaktivator. Penelitian ini menggunakan dua faktor penelitian, faktor A penggunaan JPP (A1), tanpa penggunaan JPP (A2). Faktor B rasio feses sapi dengan eceng gondok (FS dengan EG) B1 (25:75), B2 (50:50) dan B3 (75:25). Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu pH, suhu, kadar C organik, kadar N organik dan rasio C/N kompos. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pH kompos berkisar antara 4,73-7,93, suhu kompos 23,67- 25 0C, C organik kompos 22,1-31,4 %, kadar N organik kompos 0,99-1,99 %, dan rasio C/N kompos yaitu 14,3-22,3. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan bioaktivator JPP berpengaruh nyata terhadap pH, suhu, C organik, N organik, dan rasio C/N kompos. Rasio feses sapi dan eceng gondok berpengaruh nyata terhadap N organik dan rasio C/N kompos. Terdapat interaksi antara penggunaan bioaktivator JPP dan rasio feses sapi dengan eceng gondok terhadap nilai pH dan suhu kompos. Kata Kunci : Kualitas Kompos, Jamur Pelapuk Putih, Eceng Gondok, Feses Sapi