Efek Pelatihan Kader Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan dan Motivasi Kader Kesehatan dalam Penanggulangan Anemia Gizi Ibu Hamil di Kecamatan Lau Kabupaten Maros
Main Author: | SUNARDI, NINING WINARNI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/4464/ |
Daftar Isi:
- NINING WINARNI SUNARDI. Efek Pelatihan Kader Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan dan Motivasi Kader Kesehatan dalam Penanggulangan Anemia Gizi Ibu Hamil di Kecamatan Lau Kabupaten Maros (dibimbing oleh Veni Hadju dan Burhanuddin Bahar) Salah satu strategi dalam upaya penanggulangan anemia gizi pada ibu hamil adalah memberikan pelatihan kepada kader di desa yang dipilih oleh masyarakat untuk menjadi seora ng kader kesehatan yang terdidik. Kader terdidik diharapkan dapat membantu dalam mencari pemecahan masalah gizi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan, keterampilan dan motivasi kader dalam penanggulangan anemia gizi ibu hamil. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lau Kabupaten Maros. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan One group pretestposttest design. Sebelum pelaksanaan intervensi pelatihan, terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data awal kinerja kader secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan secara kualitatif dengan indepth interview bertujuan memperoleh informasi lebih mendalam mengenai kinerja kader yang mencakup latar belakang pelatihan, keaktifan, motivasi dan keterampilan kader. Jumlah sampel untuk data awal kinerja kader 30 kader dan sampel untuk sebelum dan setelah intervensi berjumlah 21 kader. Data intervensi pelatihan dianalisis dengan uji Wilcoxon Signed Rank untuk pengetahuan, keterampilan dan motivasi. Hasil penelitian menunjukkan pelatihan kader dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam penanggulangan anemia gizi ibu hamil (p=0,000). Sedangkan motivasi tidak berubah atau tetap sama baik sebelum dan setelah pelatihan kader. Hal ini sejalan dengan data kualitatif bahwa kader memiliki motivasi yang tinggi dalam menjalankan tugas dan perannya di Posyandu karena adanya ketulusan dan keikhlasan kader mengabdi untuk masyarakat.