ANALISIS FAKTOR VOLUME LAMBUNG UNTUK PENGUKURAN TONASE KOTOR KAPAL BERDASARKAN METODE PENGUKURAN DALAM NEGERI

Main Author: Habibi Amal, Habibi Amal
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/4185/
Daftar Isi:
  • Sebagian besar kapal kayu tradisional di Kabupaten Sinjai dan Bone diukur dengan menggunakan metode pengukuran dalam negeri. Dengan metode pengukuran ini, terkadang pemilik kapal yang memiliki kapal berukuran <30 GT merasa dirugikan dari segi kebijakan, perijinan, biaya labuh, jatah mendapatkan bahan bakar bersubsidi dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ukuran utama dan Bentuk kapal kayu tradisional dipengaruhi oleh perhitungan tonase kotor, membandingkan tonase kotor kapal kayu tradisional antara perhitungan real body dengan metode pengukuran dalam negeri, dan menentukan persaman dalam menentukan nilai faktor volume lambung (F) berdasarkan ukuran utama untuk perhitungan tonase kotor. Pengolahan data menggunakan teknik Slovin dengan jumlah sampel kapal kayu tradisional sebanyak 49 unit kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal kayu tradisional di Kabupaten Sinjai dan Bone memiliki karakter geometri yang hampir sama. Tonase kotor antara real body dan metode pengukuran dalam negeri tampak ada perbedaan dimana tonase kotor kapal barang yang menggunakan real body lebih tinggi dari pada metode pengukuran dalam negeri, dengan perbedaan tonase kotor kurang lebih 26% dan untuk kapal penangkap ikan pada kisaran 2%. Korelasi antara faktor volume lambung dengan volume non-dimensi LBH’ menunjukkan korelasi yang tinggi. Dengan persamaan linier, faktor volume lambung (FV) dapat ditentukan dengan menggunakan fungsi FV = 0.4784 - 1.3508 (LBH')-1. Dengan menggunakan rumus tersebut dapat menjadi acuan bagi penanggung jawab pengukuran untuk mendapatkan tonase kotor yang sesuai.