Analisis Empirical Orthogonal Function (EOF) pada Data Sigma-t (σt) di Laut Arafura
Main Authors: | A Mardiah, A Mardiah, Sakka, Sakka, M A H Assegaf, M A H Assegaf |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/4081/ |
Daftar Isi:
- Empirical Orthogonal Function (EOF) merupakan suatu metode yang digunakan untuk menentukan pola-pola dominan yang ditentukan oleh data. Tujuan dari dari metode ini adalah mereduksi data yang berukuran besar menjadi beberapa mode EOF tanpa menghilangkan informasi dari data asli. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pola – pola dominan dari data sigma-t (σt) secara spsial dan temporal di Laut Arafura pada kedalaman 0,5 m selama 132 bulan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data model terdiri dari data suhu dan salinitas keluaran dari Copernicus Marine Environment Monitoring Service (CMEMS). Data suhu dan salinitas kemudian digunakan untuk memperoleh data sigma-t (σt). Hasil analisis terhadap data memperoleh tiga mode EOF terbesar dari 6 komponen utama atau mode EOF yang diperoleh dengan total persentase varians sebesar 89,9%. Dengan demikian, diperoleh tiga pola dominan secara spasial dan temporal. Mode EOF pertama diperoleh 58,2% dari total persentase varians, mode kedua dan ketiga masing-masing diperoleh 21,4% dan 10,3%. Secara spasial anomali sigma-t (σt) pada mode 1 ditemukan variabilitas anomali sigma-t (σt) yang cukup tinggi pada sisi bagian utara perairan dan anomali sigma-t sigma-t (σt) rendah pada sisi bagian selatan perairan. Pada mode 2 anomali sigma-t (σt) tertinggi ditemukan pada sisi bagian timur perairan Laut Arafura. Hal ini menunjukan, massa air bergerak dari bagian utara perairan Laut Arafura menuju ke selatan kemudian bebelok ke arah barat perairan. Dan pada mode 3 anomali sigma-t (σt) menunjukan sebagian besar perairan Laut Arafura didominasi dengan variabilitas anomali sigma-t (σt) negatif. Secara temporal anomali sigma-t (σt) tertinggi terjadi pada tahun 2013 pada mode 1, tahun 2008 dan 2010 pada mode 2 dan mode 3.