Preferensi Lalat Buah (Bactrocera spp.) Terhadap Berbagai Ukuran Perangkap dan Jumlah Atraktan per Perangkap

Main Author: Amaliah, Iftitah Kartika
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/3782/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK IFTITAH KARTIKA AMALIAH (G011171529). Preferensi Lalat Buah (Bactrocera spp.) Terhadap Berbagai Ukuran Perangkap dan Jumlah Atraktan per Perangkap (dibimbing oleh Sri Nur Aminah Ngatimin dan Andi Nasruddin). Penyebab rendahnya produktivitas cabai karena terjadinya serangan Bactrocera spp. Kehilangan hasil produksi cabai dapat mencapai 100% jika tidak dilakukan teknik pengendalian yang tepat. Salah satu pengendalian yang efektif digunakan dalam pengendalian lalat buah namun tidak merusak lingkungan adalah menggunakan perangkap lalat buah model Steiner. Penelitian ini bertujuan mengetahui kombinasi antara ukuran perangkap dengan konsentrasi atraktan yang paling efektif di dalam mengendalikan lalat buah, Bactrocera spp. pada tanaman cabai. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan (Experimental Farm), Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar, berlangsung mulai Agustus sampai Desember 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial 2 faktor dengan faktor pertama: perlakuan ukuran perangkap terdiri dari 3 taraf: P1= perangkap ukuran 330 ml (tinggi: 15,4 cm, diameter: 5,4 cm); P2= perangkap ukuran 600 ml (tinggi: 22,5 cm, diameter: 6,5 cm) dan P3= perangkap ukuran 1500 ml (tinggi: 31,5 cm, diameter: 8 cm). Faktor perlakuan kedua adalah jumlah attraktan per perangkap terdiri dari 3 taraf: A1= atraktan 0,5 ml per perangkap, A2= atraktan 1 ml per perangkap, dan A3= attraktan 1,5 ml per perangkap. Pengamatan mulai dilakukan seminggu setelah perangkap lalat buah dipasang sampai tujuh hari berikutnya. Semua lalat buah yang terperangkap pada setiap perangkap dikumpulkan ke dalam sebuah wadah berisi alkohol 70%, dibawa ke laboratorium untuk identifikasi spesies dan penghitungan lalat buah yang terperangkap. Setelah pengamatan, bola kapas baru mengandung metil eugenol dipasang dalam perangkap menggantikan bola kapas lama. Pengamatan dilakukan sebanyak 8 kali dengan interval waktu seminggu. Parameter yang diamati adalah: spesies dan populasi lalat buah yang tertangkap. Data jumlah lalat buah dewasa ditransformasi dengan menggunakan transformasi log (x + 1) kemudian dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 0,05. Jika terdapat perbedaan nyata, maka rata-rata perlakuan dibandingkan dengan menggunakan test Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perangkap memengaruhi jumlah tangkapan lalat buah. Tangkapan tertinggi terdapat pada ukuran perangkap terbesar yakni 1500 ml. Selain ukuran perangkap, konsentrasi atraktan juga mempengaruhi jumlah tangkapan lalat buah. Tangkapan tertinggi diperoleh pada konsentrasi atraktan tertinggi yakni 1,5 ml. Kombinasi perlakuan ukuran perangkap dan jumlah atraktan per perangkap juga memengaruhi hasil tangkapan lalat buah. Hasil tangkapan tertinggi ditemukan pada kombinasi ukuran perangkap 1500 ml dan konsentrasi atraktan 1,5 ml per perangkap. Kata Kunci: Atraktan, Bactrocera spp., perangkap, ukuran, cabai