Pengaruh Metode Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Akar Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L

Main Author: Kumala, Desi Ashari
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/3455/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang Salah satu tanaman holtikultura yang bernilai ekonomi tinggi adalah Cabai Rawit. Pemenuhan kebutuhan air bagi tanaman cabai rawit merupakan faktor yang perlu diperhatikan karena tanaman ini membutuhkan air sebagai pelarut metabolisme dan unsur hara yang ada dalam tanah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian air pada siklus jenuh ke kapasitas lapang dan jenuh ke titik layu sementara terhadap pola pertumbuhan perakaran pada tanaman cabai rawit dari tanaman muda hingga tanaman dewasa. Metode penelitian ini meliputi penentuan tekstur tanah, pembibitan, penentuan kadar air tanah dengan soil moisture tester. Penelitian ini menggunakan metode pemberian air dengan 2 (dua) perlakuan yaitu pemberian air siklus jenuh ke kapasitas lapang dan siklus jenuh ke titik layu sementara. Adapun parameter pengamatannya, antara lain jumlah akar, panjang akar, diameter akar, kerapatan panjang akar, bobot kering akar, bobot basah akar dan bentuk perakaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian air siklus jenuh ke kapasitas lapang rata-rata menunjukkan perkembangan akar yang lebih panjang dibandingkan dengan siklus jenuh ke titik layu sementara. Kerapatan panjang akar menunjukkan nilai yang lebih tinggi pada akar primer. Akar primer dan akar sekunder lebih berfungsi sebagai penopang batang pohon cabai. Semakin panjang akar maka kemampuan tanah menyerap unsur hara dan air akan semakin kuat. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode pemberian air siklus jenuh ke kapasitas lapang lebih mempengaruhi perkembangan akar yang lebih baik dan pertumbuhan meningkat sesuai dengan bertambahnya umur tanaman.