PREDIKSI SEDIMEN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI BILA BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN

Main Author: Razak, Baso Darmawansyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/3235/
Daftar Isi:
  • Perubahan penggunaan lahan hutan menjadi lahan pertanian menyebabkan kerusakan ekosistem DAS yang berdampak pada daerah hilir berupa fluktuasi debit air dan kandungan sedimen. Sedimen adalah hasil dari proses erosi, besarnya hasil sedimen dipengaruhi oleh karakteristik fisik DAS. Daerah Aliran Sungai Bila yang bermuara di Danau Tempe, seperti diketahui bahwa Danau Tempe tiap tahunnya mengalami pendangkalan. Hasil pendugaan erosi oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Jeneberang-Walanae tahun 2003, menunjukkan bahwa rata-rata erosi di DAS Bila mencapai 48,16 ton/ha/tahun sedangkan yang dapat ditoleransikan hanya 12 ton/ha/tahun Melihat adanya hubungan antara erosi, sedimen dan karakteristik DAS, maka dilakukan penelitian Prediksi Sedimen pada Daerah Aliran Sungai Bila Berdasarkan Penggunaan Lahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah sedimen pada DAS Bila. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta batas DAS, peta penutupan lahan, data DEM Nasional, peta jenis tanah, peta pola ruang dan data iklim tahun 2004-2013. Metode dalam penelitian ini menggunakan model SWAT (Soil and Water Assessment Tools). Berdasarkan hasil penelitian, penutupan lahan tahun 2018 pada outlet DAS Bila diperoleh jumlah sedimen sebesar 118.011.056,21 ton/tahun, sedangkan pada data pola ruang 2027 di peroleh jumlah sedimen sebesar 22.429.907,36 ton/tahun. Pertanian lahan kering berkontribusi terhadap sedimen di DAS Bila. Dapat disimpulkan bahwa penerapan pola ruang pada DAS Bila berdampak positif terhadap penurunan sedimen.