HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KADAR GULA DARAH PADA POLISI YANG MENGALAMI GIZI LEBIH DI POLRESTA SIDENRENG RAPPANG
Main Author: | FITRI, ADILAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/3089/ |
Daftar Isi:
- Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, sehingga terjadi hiperglikemia. Stres diyakini memiliki hubungan dengan peningkatan kadar gula darah yang dapat berujung diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kadar gula darah pada polisi yang mengalami gizi lebih pada polisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Besar sampel sebanyak 50 polisi dengan teknik exhautive sampling. Data dikumpulkan berupa karakteristik responden, kuesioner DASS (Depressi on Anxiety Stress Scale), kadar gula darah yang diperoleh melalui pengukuran menggunakan Easy Touch GCU dan data TB dan BB yang diperoleh dari data sekunder. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat (60.9%) jenis kelamin laki-laki mengalami gula darah puasa tinggi, dan (75.0%) jenis kelamin perempuan mengalami gula darah puasa tinggi. Dewasa tua dengan gula darah puasa tinggi (79.2%), dewasa muda dengan gula darah puasa tinggi (46.2%). Obesitas dengan gula darah puasa tinggi (61.5%) dan Overweight dengan gula darah puasa tinggi (62.5%). Hasil uji statistik uji Mann Whitney menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kadar gula darah pada polisi yang mengalami gizi lebih dengan nilai p (0.002). Disarankan kepada polisi untuk diadakan tes pemeriksaan gula darah rutin minimal 1 tahun sekali dan lebih mengontrol berat badan, perilaku makan, rajin berolahraga dan menghindari stres.