HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2020
Main Author: | Fikrayana, Fikrayana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/2926/ |
Daftar Isi:
- Kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya salah satunya yaitu perawat. Perawat merupakan sumber daya manusia yang berinteraksi dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena jumlahnya yang dominan dan memberikan pelayanan konstan kepada pasien setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, kondisi kerja dan status kepegawaian) dan Motivasi (kebijakan organisasi, insentif, kondisi kerja dan pelatihan) terhadap kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Haji Makassar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi sebanyak 186 perawat. Sampel dalam penelitian ini yakni sebanyak 65 responden yang ditentukan dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuesioner. Kemudian data diolah menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Data ditampilkan dalam bentuk tabel disertai narasi. Hasil penelitian berdasarkan uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antara usia (p=0,792), jenis kelamin (p=0,667), tingkat pendidikan (0,252), masa kerja (p=1,000), status kepegawaian (p=0,907) dan pelatihan (p=0,524) terhadap kinerja perawat karena diperoleh nilai p = > 0,05. Dan ditemukan hubungan antara kebijakan organisasi (p=0,024), insentif (p=0,000), dan kondisi kerja (p=0,005) terhadap kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Haji Makassar karena diperoleh nilai p<0,05. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan secara statistik bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik individu dengan kinerja perawat maka dari itu disarankan agar rumah sakit tidak mendiskriminasi perawat berdasarkan karakteristik individu dan karena berdasarkan hasil didapatkan bahwa ada hubungan motivasi (kebijakan organisasi, insentif, dan konidsi kerja) dengan kinerja perawat karena itu diharapkan kepada pihak RSUD Haji Makassar agar dapat memberikan motivasi yang tinggi kepada perawat untuk menciptakan kinerja yang tinggi.