EFEKTIVITAS MODERN WOUND DRESSING DENGAN METODE MOIST WOUND HEALING DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA KAKI DIABETIK TN. S DI KLINIK PERAWATAN LUKA ETN CENTRE MAKASSAR: LAPORAN KASUS

Main Author: Hasni, Hasni
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/2903/
Daftar Isi:
  • Hasni. R014192020. EFEKTIVITAS MODERN WOUND DRESSING DENGAN METODE MOIST WOUND HEALING DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA KAKI DIABETIK TN. S DI KLINIK PERAWATAN LUKA ETN CENTRE MAKASSAR: LAPORAN KASUS, dibimbing oleh Titi Iswanti Afelya dan Saldy Yusuf Latar Belakang : Pasien Diabetes Melitus rentan terhadap berbagai komplikasi seperti Luka Kaki Diabetik (LKD). LKD yang tidak tertangani dengan baik berdampak pada meningkatnya kejadian morbiditas dan mortalitas. Salah satu penatalaksanaan yang berkembang adalah penggunaan dressing, yakni modern wound dressing yang efektif dalam membantu proses penyembuhan luka dengan prinsip moist wound healing. Selain penatalaksanaan fisik, faktor lain yang juga mempengaruhi proses penyembuhan pasien LKD adalah dukungan keluarga dalam merawat dan memotivasi pasien. Tujuan: Laporan kasus bertujuan untuk memberikan gambaran terkait efektifitas modern wound dressing dan dukungan keluarga terhadap penyembuhan luka pasien LKD Metode : Metode menggunakan pendekatan prospective yang dilaksanakan selama 4 pekan (14 Desember 2020 - 8 Januari 2021) di Klinik Pearawatan luka ETN Centre Makassar dengan melakukan wawancara menggunakan media aplikasi zoom bersama pasien, keluarga, dan perawat. Hasil : Pengaplikasian metode modern wound dressing mendukung dalam proses penyembuhan LKD pasien. Pada perawatan pertama, penampilan klinis ditemukan masalah luka yaitu adanya tanda infeksi (edema, produksi eksudat sanguinis derajat medium, dan odour (+)), terdapat biofilm, dan terjadi hipergranulasi. Berdasarkan masalah luka, maka tujuan perawatan luka yang dilakukan adalah meminimalkan infeksi, mengevakuasi eksudat, mengangkat biofilm, dan menekan hipergranulasi.. Adapun hasil perawatan luka perawatan terakhir, penampilan klinis LKD pasien menunjukkan tidak terjadi infeksi lokal, bau minimal, eksudat serosanguinis minimal, dan hipergranulasi yang juga berkurang. Selain menilai keefektifan dressing yang digunakan, dilakukan penilaian terhadap dukungan keluarga dalam merawat pasien LKD seperti mengontrol kadar glukosa darah pasien dan melakukan perawatan luka di rumah mengingat jarak rumah yang jauh dan kesibukan pasien untuk melakukan perawatan luka di klinik ETN Centre yang berdampak pada proses penyembuhan LKD pasien. Kesimpulan : Salah satu penatalaksanaan LKD adalah pengaplikasian dressing. Metode modern wound dressing yang saat ini banyak diterapkan dinilai efektif dalam proses penyembuhan luka karena menerapkan prinsip moist wound healing. Prinsip moist wound healing berfokus pada menjaga luka agar tetap lembab sehingga mendukung pertumbuhan jaringan baru dan mencegah rusaknya jaringan yang telah terbentuk. Selain penatalaksanaan yang berfokus pada luka pasien, faktor lain seperti dukungan keluarga juga perlu dipertimbangkan mengingat keluarga adalah orang terdekat pasien. Dukungan keluarga membantu pasien LKD dalam menentukan tujuan dan perubahan gaya hidup seperti membantu pasien agar tetap mengikuti pengobatan yang disarankan. Kata Kunci: modern wound dressing, moist wound healing, dukungan keluarga, luka kaki diabetik Kepustakaan: 23 literatur (2014-2020)