ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK MAKRO LALU LINTAS PADA RUAS JALAN ARTERI TIPE 4/2 UD DI KOTA MAKASSAR

Main Author: Pitayanti, Sri
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/2805/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Proses trasportasi dapat berjalan dengan aman, nyaman, lancar dan efiesien, salah satunya jika didukung oleh kondisi prasarana yang cukup baik dalam hal ini adalah kondisi ruas jalannya. Kondisi ruas jalan biasanya dinyatakan dalam ukuran parameter kinerja tertentu, misalnya: arus (volume) lalu lintas, kepadatan, dan kecepatan. Hasil pengukuran masing-masing parameter kinerja ruas jalan dapat digunakan untuk mencari hubungan antara parameter yang dinyatakan dalam persamaan matematik. Berdasarkan hal tersebut, kami mencoba mengkaji model arus lalu lintas pada ruas Jalan Nusantara, Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Monginsidi. Tujuan penelitian ini adalah :1) Mencari model Matematis antara Kecepatan-Kepadatan, Volume (Arus)-Kecepatan dan Volume (Arus)–Kepadatan 2) Memilih model yang paling sesuai dengan kondsisi lalu lintas yang ada. Hasil penelitian menunjukkan Arus puncak yang terjadi pada Jalan Nusantara arah Penghibur sebesar 1201,6 smp/jam pukul 17.00-18.00 WITA di hari Selasa. Kecepatan pada jam tersebut sebesar 40,74 km/jam dengan tingkat kepadatan sebesar 34,3 smp/km. Arus puncak pada arah Nusantara Baru sebesar 1488,6 smp/jam pukul 07.00-08.00 WITA. Kecepatan 33,48 km/jam, tingkat kepadatan 42,4 smp/km. Volume puncak Jalan Sam Ratulangi arah Sudirman 1886,8 smp/jam pukul 16.00-17.00 WITA. Kecepatan 35,36 km/jam, tingkat kepadatan 50,8 smp/km. Arus puncak arah Labuang Baji 1765,9 smp/jam pukul 17.00-18.00 WITA. Kecepatan 36,47 km/jam, tingkat kepadatan 47,9 smp/km. Arus puncak Jalan Monginsidi arah Haji Bau sebesar 825,8 smp/jam pukul 17.00-18.00 WITA. Kecepatan 40,92 km/jam tingkat kepadatan 20,3 smp/km. Arus puncak di arah Veteran 998,5 smp/jam pukul 17.00-18.00 WITA. Kecepatan sebesar 40,98 km/jam dengan tingkat kepadatan 22,7 smp/km. Model hubungan antara karakteristik lalu lintas yang sesuai dengan kondisi aktual Jalan Sam Ratulangi arah Sudirman adalah model Underwood koefisien korelasi (r) 0,707 dengan persamaan V = 26,94 Us Ln(52,9/Us) (Hubungan S-V), V = 52,9 D e (-D/ 26,94) (Hubungan V-D), Us = 53 e (-D/26,940) (Hubungan S-D). Sedangkan jalan Urip Sumohardjo Arah Nusantara Baru koefisien korelasi (r) 0,84 yang paling erat adalah model Greenberg dengan persamaan V = 211.Us.e-Us/10,47 (Hubungan S-V), V = 10,47.D.Ln(210,96/D) (Hubungan V-D), Us = 56 – 10,47.Ln (D) (Hubungan S-D)