HUBUNGAN ANTARA TATA GUNA LAHAN DAN URBAN HEAT ISLAND DENGAN CITRA LANDSAT 8 DI ZONA 1 KOTA MAKASSAR
Main Author: | IDRIS, M. ALFIAN SULA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/2453/ |
Daftar Isi:
- Fenomena Pulau Panas atau Urban Heat Island (UHI) merupakan isoterm tertutup yang menunjukkan daerah permukaan yang relatif hangat, yakni sebagai suhu yang lebih langat di daerah perkotaan dibandingkan dengan lingkungan pedesaan disekitarnya. Hal tersebut akan membawa perubahan dalam suhu udara rata-rata di kota, dimana berkurangnya vegetasi yang tergantikan oleh lahan-lahan terbangun sehingga permukaan tanah akan sulit berevaporasi. Fenomena Urban Heat Island ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah penggunaan lahan di perkotaan, vegetasi yang minim di wilayah perkotaan, serta suhu permukaan. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk dijadikan sebagai tool yang digunakan untuk pemetaaan dan analisa terhadap banyak aktivitas di atas permukaan bumi dan salah satunya digunakan untuk menganalisis fenomena “Heat Island”. Dalam pegembangannya, teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sistem informasi geografi. Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System (GIS) merupakan sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat -koordinat geografi. Data referensi geografi tersebut diperoleh dengan menggunakan metode penginderaan jauh (Remote Sensing). Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu menganalisis karakteristik jaringan jalan (indeks jalan) berbasis GIS di Zona 1 Kota Makassar, menganalisis kondisi demografi berbasis GIS di Zona 1 Kota Makassar, menganalisis karakteristik spasial berbasis GIS di Zona 1 Kota Makassar, dan menganalisis korelasi antara Tata Guna Lahan dan Urban Heat Island di Zona 1 Kota Makassar. Hasil penelitian diperoleh jaringan jalan terpanjang adalah jaringan jalan di Kecamatan Biringkanaya dengan panjang total 359,49 Km. Analisis karakteristik spasial berupa peta heatmap hunian penduduk, kontur, kemiringan lereng, kenampakan 3D, dan Daerah Aliran Sungai. Analisis karakteristik spasial menggunakan citra satelit berupa pemetaan indeks vegetasi dan indeks hidrologi di Zona 1Kota Makassar. Dari hasil analisis diperoleh nilai indeks vegetasi dan indeks hidrologi yang rendah serta temperatur yang tinggi. Kata kunci : Sistem Informasi Geografi (SIG), penginderaan jauh (remote sensing), karakteristik spasial, indeks vegetasi, indeks hidrologi, Urban Heat Island.