Kesalahan yang terjadi pada pembuatan mahkota porcelan fused to metal

Main Author: Aulia, Andi Besse Rezky
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/2254/
Daftar Isi:
  • Latar belakang : Macam gigi tiruan cekat berdasarkan bahan yang dipakai yaitu akrilik, logam, porcelain fused to metal (PFM), dan porselen. Porcelain fused to metal dapat juga disebut restorasi logam keramik, terdiri dari logam berhadapan dengan gigi penyangga dan dilapisi oleh porselen sesuai dengan warna gigi pasien. Restorasi PFM masih merupakan pilihan, karena selain masih dibutuhkan kekuatan logam, lebih dari 50 tahun pengalaman penelitian, pengembangan, dan klinis menunjukkan bahwa mahkota PFM khususnya bagian posterior dapat bertahan lama dengan presentase 95%, dan juga memiliki kegagalan seperti fraktur dengan presentase 4%. Tujuan: Mengetahui kesalahan yang dapat terjadi pada pembuatan mahkota porcelain fused to metal serta mengetahui solusi dari kesalahan yang dapat terjadi pada pembuatan mahkota porcelain fused to metal. Metode : kajian sistematik dengan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Metaanalyses) dengan menggunakan database ScienceDirect, Research Gate, Pubmed dan Google Scholar. Hasil : 30 artikel diidentifikasi melalui pencarian dan ditemukan 4 artikel yang relevan. Kesimpulan : Pembuatan mahkota dapat menggunakan bahan porcelain fused to metal (PFM) namun dalam prosedur dapat terjadi kesalahan seperti timbul kebocoran mikro, gingivitis, hingga fraktur. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam prosedur, dapat menggunakan finishing line chamfer serta lapisan porselen dengan ketebalan 2 mm secara signifikan terbukti dapat mencegah terjadinya fraktur, timbulnya kebocoran mikro hingga gingivitis.