PREVALENSI AMELOBLASTOMA YANG DISEBABKAN OLEH GIGI IMPAKSI BERDASARKAN REGIO, USIA DAN JENIS KELAMIN: SEBUAH LITERATUR REVIEW

Main Author: Pattisahusiwa, Muhammad Zulfikar Akbar
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/2228/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Ameloblastoma merupakan tumor jinak odontogenik yang berasal dari sisa-sisa epitel pada masa pembentukan gigi. Ameloblastoma dapat tumbuh dari berbagai macam epitel odontogenik yang tersisa di antara jaringan lunak alveolar dan tulang. Ameloblastoma merupakan temuan patologis yang sering berhubungan dengan gigi impaksi. Menurut beberapa peneliti, insidensi ameloblastoma berkisar dari 0,14% hingga 2%. Secara umumnya, diyakini bahwa prevalensi ameloblastoma disebabkan gigi impaksi menurun pada pasien melebihi usia 30 tahun. Ini disebabkan oleh perubahan pada enamel organ epithelium menjadi squamous epithelium. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi ameloblastoma yang disebabkan oleh gigi impaksi berdasarkan region, usia dan jenis kelamin. Metode: proses yang dilakukan yaitu identification, screening, dan included tanpa melakukan proses eligibility. Hasil: Kasus ameloblastoma yang disebabkan gigi impaksi berdasarkan jenis kelamin dan regio. Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki memiliki proporsi tertinggi sebesar 58.4% dan perempuan 41.6%. Berdasarkan regio, mandibula memiliki proporsi tertinggi sebesar 86.1% kemudian maksila 12.7% dan kasus bilateral 1.2%. Berdasarkan usia rerata terjadinya ameloblastoma yang disebabkan oleh gigi impaksi berkisar pada usia dekade kedua dan ketiga.