PERUBAHAN POLITIK ELEKTORAL DAN STRATEGI MENGHADAPINYA (STUDI KASUS PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (NASDEM) DALAM MENGHADAPI PEMILIHAN LEGISLATIF 2019)

Main Author: Hastira, Muh. Fichriyadi
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1911/
Daftar Isi:
  • Era revolusi indusrti 4.0 mengakibatkan berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi secara pesat. Internet merupakan teknologi yang paling banyak di gunakan oleh penggunanya yang disebut dengan netizenship. Seiring berkembangnya pengguna internet berimplikasi pada menghilangknya sekat-sekat ruang dan waktu. Teknologi informasi dan komunikasi berupa internet telah melahirkan ruang publik baru yang dikenal dengan sebutan cyberspache. Munculnya cyberspache manfaatkan sebagai sebuah strategi baru dalam berpolitik khususnya pemilihan legislatif. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Provinsi Sulawesi Selatan memanfaatkan perkembangan yang sedang terjadi menjadi sebuah kekuatan dalam memenangkan pemilihan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kebijakan yang diambil oleh partai politik dan strategi apa yag digunakan dalam pemanfaatannya terhadap media sosial. Penulis juga melakukan penelitian studi kasus dengan dasar penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan mewawancarai informan kunci yang dianggap dapat menjelaskan kebijakan dan strategi yang digunakan oleh partai Nasdem pada pileg 2019 serta melengkapinya dengan beberapa referensi tertulis seperti data-data dari instansi terkait. Adapun pendekatan dan konsep yang digunakan ialah pendekatan Rational choice, konsep partai politik, strategi politik, dan konsep internet sebagai ruang publik baru. Dalam hasil penelitian ini menjelaskan munculnya digital society berkaitan dengan penggunaan media sosial yang massif dalam masyarakat. Fenomena ini tanggapi sangat baik oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sulawesi Selatan untuk Menyusun berbagai strategi dalam hal pemanfaatan media sosial seperti, mempertimbangkan dalam memilih calon anggota legislatif yang terbiasa dengan teknologi, mengadakan pelatihan berbasis pemanfaatan media sosial bagi calon legislatif. Penggunaan media sosial yang terencana dan dikelolah dengan baik. Memberikan dampak yang cukup besar dalam peningkatan suara calon legislatif.