DAMPAK WAKTU PEMBERIAN TERAPI ANTIRETROVIRAL TERHADAP KEJADIAN TB-IRIS PADA PASIEN KOINFEKSI TB-HIV: KAJIAN SISTEMATIS DAN META-ANALISIS
Main Author: | Arifin, Nurul Izzah Binti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1868/ |
Daftar Isi:
- Tuberkulosis merupakan ancaman kesehatan yang serius lebih-lebih lagi pada mereka yang menderita penyakit HIV. Pada pasien HIV risiko untuk mendapatkan infeksi tuberkulosis diperkirakan sebesar 16-27 kali menurut data dariapada WHO. Pada pasien koinfeksi TB-HIV, mereka akan menerima rawatan untuk mengobati penyakit TB dan HIV namun dampak yang mungkin akan mereka terima adalah TB-IRIS. TB-IRIS merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada pasien koinfeksi TB-HIV saat mereka memulakan terapi antiretroviral awal berbanding dengan mereka yang menerima terapi antiretroviral lambat. Oleh karena itu, systematic review dan meta-analisis ini bertujuan untuk menggali tentang dampak waktu pemberian terapi antiretroviral terhadap kejadian TB-IRIS pada pasien koinfeksi TB-HIV. Metode: Pada literatur ini dilakukan pencarian studi literatur menggunakan kata kunci yang sesuai topik, kemudian dilakukan penyaringan dengan kriteria yang telah ditentukan. Meta analisis dilakukan dengan memasukkan angka kejadian TB-IRIS pada kelompok pemberian dini terapi antiretroviral dan pemberian lambat terapi antiretroviral untuk mengukur risk ratio. Hasil: Dari 705 studi diperoleh 9 studi yang sesuai kriteria kemudian dilakukan sintesis kuantitatif meta analisis. Hasilnya menunjukkan risk ratio 1.92 (95% CI: 1.43-2.58) pada kelompok pemberian dini terapi antiretroviral terhadap kelompok pemberian lambat terapi antiretroviral. Ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pemberian dini terapi antiretroviral dan kejadian TB-IRIS. Kesimpulan: Pemberian dini terapi antiretroviral meningkatkan risiko kejadian TB-IRIS.