AKURASI SKRINING TES PAP SMEAR DAN VIA UNTUK DETEKSI DINI KANKER SERVIKS KAJIAN SISTEMATIS
Main Author: | Amri, Farah Amira Natasya Binti Hafez |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1867/ |
Daftar Isi:
- Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling berhasil diobati, selama terdeteksi sejak dini dan ditangani secara efektif. Terdapat beberapa tes skrining dapat membantu mencegah kanker serviks atau menemukannya lebih awal antaranya adalah tes sitology serviks atau Pap smear. Tes Pap smear adalah satu-satunya tes skrining buat kanker ginekologi khusus skrining kanker serviks untuk mendeteksi lesi prankanker serviks. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan akurasi tes Pap Smear dan VIA dengan mengukur nilai sensitivitas, spesifisitas dan nilai prediktif antara kedua-dua tes. Metode: Pada literatur ini dilakukan pencarian studi literatur menggunakankata kunci yang sesuai topik, kemudian dilakukan penyaringan dengan kriteria yang telah ditentukan. Nilai True Positive (TP), False Positive (FP), False Negative (FN) dan True Negative (TN) dari studi yang memenuhi kriteria dimasukkan pada analisis kuantitatif. Hasil: Dari sembilan artikel yang terinklusi, 7 studi cross-sectional dan 2 studi prospective diidentifikasi. Sensitivitas dan spesifisitas Pap smear bervariasi dengan masing-masing nilai adalah 30-95% dan 62-100%. Manakala, sensitivitas VIA lebih tinggi daripada Pap smear dengan 4 dari 7 studi perbandingan dengan Pap smear menunjukkan nilai diatas 80% dengan rentang nilai 57-95%. Namun, spesifisitas Pap smear menunjukkan angka yang lebih tinggi biarpun tidak jauh berbeda secara signifikan dari VIA yang dalam rentang 11-99%. Pada perbandingan kurva SROC antara dua tes menunjukkan Pap Smear lebih akurat dibandingkan tes VIA. Kesimpulan: Pap smear memiliki akurasi yang cukup adekuat untuk mendeteksi lesi serviks dan masih efisien sebagai alat pengujian utama untuk triase. Sementara VIA bisa digunakan dengan akurasi yang cukup baik terutama di rangkaian terbatas sumber daya.