FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSIA SITTI KHADIJAH I MAKASSAR PERIODE 1 NOVEMBER 2018 - 31 OKTOBER 2019

Main Author: Ramadhani, Nurul Arya
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1861/
Daftar Isi:
  • Preeklampsia merupakan gangguan hipertensi pada kehamilan yang juga disertai dengan adanya proteinuria. Di Indonesia saat ini preeklampsia menjadi penyebab kematian ibu tertinggi kedua setelah perdarahan. Penyebab dari preeklampsia belum diketahui secara pasti hingga preeklampsia juga dikenal dengan istilah “disease of theories”. Beberapa faktor risiko yeng diyakini dapat mempengaruhi terjadinya preeklampsia yaitu usia ibu yang <20 tahun atau >35 tahun, primigravida, pekerjaan yang berat, dan ibu yang obesitas. Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran faktor risiko beruma usia, pekerjaan, gravida, paritas, jarak kehamilan, dan antenatal care terhadap kejadian preeklampsia. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif yang dilaksanakan mulai bulan Agustus – November 2020 di RSIA Sitti Khadijah I Makassar. Jumlah sampel penelitian sebanyak 117. Diambil dari data sekunder berupa data rekam medis dengan menggunakan pendekatan total sampling. Hasil: Dari 117 sampel pasien preeklampsia paling banyak didapatkan pada umur 20-35 tahun sebesar 62,40%, pasien tidak bekerja sebanyak 78.63%, pasien dengan gravida 2-3 sebanyak 41.02%, pasien dengan nulipara sebanyak 43.59%, pasien dengan jarak kehamilan >5 tahun sebanyak 29.92%, dan pasien dengan kunjungan antenatal care sebanyak 82,05%. Kesimpulan: Faktor risiko yang memiliki distribusi terbanyak untuk kejadian preeklampsia yaitu usia 20-35 tahun, tidak bekerja, gravida 2-3, nulipara, jarak kehamilan >5 tahun, dan kunjungan antenatal care ≥4 kali.