Fitoakumulasi Ion Logam Tembaga (Cu2+) dan Kobal (Co2+) oleh Tanaman Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.) pada Tanah Tercemar
Main Author: | Alpian, Alpian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1703/ |
Daftar Isi:
- Limbah dari aktivitas manusia mengandung ion logam berat Cu2+ dan Co2+ yang dapat mencemari lingkungan. Pengolahan limbah yang mengandung ion logam berat Cu2+ dan Co2+ dapat dilakukan dengan menggunakan teknik fitoremediasi. Fitoremediasi merupakan proses pemulihan suatu lahan yang tercemar dengan menggunakan suatu tanaman yang dapat bertindak sebagai remediasinya. Pada penelitian ini digunakan tanaman bayam merah (Amaranthus Tricolor L.) untuk mengakumulasi ion logam berat Cu2+ dan Co2+. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan daya serap, sifat hiperakumulator dan mekanisme fitoremediasi bayam merah dalam mengakumulasi ion logam berat Cu2+ dan Co2+. Konsentrasi ion logam berat Cu2+ dan Co2+ sebagai pencemar yang digunakan yaitu 400 mg/kg. Konsentrasi ion logam berat Cu2+ dan Co2+ dapat diukur dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman bayam merah (Amaranthus Tricolor L.) mampu mengakumulasi ion logam berat Cu2+ dan Co2+ selama 23 hari secara berturut-turut sebesar 60,33 mg/kg dan 111,10 mg/kg. Tanaman bayam merah tidak bersifat hiperakumulator terhadap ion logam berat Cu2+ dan Co2+. Jenis mekanisme fitoremediasi yang terjadi pada akumulasi ion logam berat Cu2+ dan Co2+ adalah fitostabilisasi.