Hubungan Stres terhadap Kualitas Tidur dan Pola Haid pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Main Author: Nasir, Nurin Afrina Binti Mohamad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1685/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Stres dapat mempengaruhi kualitas hidup individu sama ada memberi impak positif atau negatif dan golongan mahasiwa terutama dari fakultas kedokteran tercatat tertinggi mengalami stres. Kualitas tidur dan pola haid yang dapat dipengaruhi oleh banyak hal dan antaranya adalah tingkat stres. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara stres dengan kualitas tidur dan pola haid pada mahasiswi angkatan 2017-2019 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Tahun 2019. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 sampai Maret 2020. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan metode penelitian korelatif dengan uji spearman rho. Digunakan teknik purposive sampling dan rumus Slovin hingga diperoleh sampel sebanyak 90 orang. Instrumen penelitian merupakan kuesioner dengan berdasarkan variable penelitian yaitu tingkat stres, kualitas tidur dan pola haid Hasil: Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa 17 orang (18,9%) memiliki tingkat stres ringan, 68 orang (75,6%) memiliki tingkat stres sedang, dan 5 orang (5,6%) memiliki tingkat stres berat; 22 orang (24,4%) mengalami pola tidur baik, 13 orang (14,4%) mengalami pola tidur cukup baik, dan 55 orang (61,1%) mengalami pola tidur tidak baik; sebanyak 77 orang (85,8%) berada dalam kategori Eumenorea, 7 orang (7,8%) dalam kategori Oligomenorea, 5 orang (5,6%) dalam kategori polimenorea dan sebanyak 1 orang (1,1%) dalam kategori amenorea sekunder. Hasil analisa bivariat pada SPSS dengan menggunakan uji Spearman rho menunjukkan ada hubungan antara stres dengan kualitas tidur, sedangkan hubungan antara stres dengan pola haid menunjukkan tidak ada korelasi signifikan pada mahasiswi angkatan 2017-2019 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Kesimpulan: Pada penelitian didapatkan bahwa ada korelasi signifikan antara stres dengan kualitas tidur. Direkomendasikan agar mahasiswi kedokteran tetap menjaga tingkat stres demi memperoleh kualitas hidup yang baik.