Studi Identifikasi Bahaya dan Risiko Kecelakaan Kerja pada Pengoperasian Alat Container Crane (CC) dan Rubber Tyred Gantry (RTG) di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Terminal Petikemas Makassar Tahun 2020
Main Author: | Sahab, Mufidah Rostika S. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1597/ |
Daftar Isi:
- Kegiatan pengoperasian alat angkat angkut seperti CC dan RTG merupakan kegiatan yang harus mendapat perhatian akan keselamatan selain kegiatan bongkar muat petikemas karena terdapat risiko yang berpotensi menyebabkan kecelakan kerja serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja, dan memberikan rekomendasi pengendalian risiko pada pengoperasian alat CC dan RTG di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Terminal Petikemas Makassar. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 35 orang. Pemilihan sampel menggunakan teknik exhaustive sampling, sehingga jumlah populasi sebagai sampel yang akan diteliti, yakni 35 orang. Teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif dengan metode HIRARC dan penilaian risiko dibandingkan dengan AS/NZS 4360:2004 Risk Management. Penelitian dilakukan pada bulan November 2020. Analisis data menggunakan analisis univariat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat empat aktivitas pekerjaan pada pengoperasian alat CC dan dua aktivitas pekerjaan pada RTG. Penilaian risiko dari tiap aktivitas pekerjaan pada alat CC didapatkan sembilan risiko kecelakaan, yaitu tiga kategori high risk, empat kategori moderate risk, dan dua kategori low risk. Penilaian risiko dari tiap aktivitas pekerjaan pada alat RTG didapatkan tujuh risiko kecelakaan, yaitu tiga kategori high risk, tiga kategori moderate risk, dan satu kategori low risk. Diharapkan perusahaan memberikan safety briefing saat sebelum dan setelah bekerja secara rutin untuk mengetahui kondisi alat CC dan RTG, serta menempatkan rambu K3 di setiap alat CC dan RTG.