POTENSI DAN FAKTOR YANG MEMENGARUHI HASIL PENGOBATAN JANGKA PENDEK PADA PASIEN TUBERKULOSIS KEBAL OBAT: SEBUAH KAJIAN SISTEMATIS

Main Author: Enggy, Liani Elisabeth
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1336/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Pengobatan dasar Tuberculosis Multidrug Resistant (TB-MDR) dengan jangka panjang (20-24 bulan) yang dinilai belum efektif, efek samping yang berat, estimasi biaya yang mahal, dan penanganan yang sulit menjadi faktor yang berpengaruh pada turunnya angka kesembuhan pengobatan TB-MDR. Paduan pengobatan 9-12 bulan (Bangladesh regimen) yang direkomendasikan WHO dengan studi klinis yang minim dikatakan dapat menjadi solusi yang diterapkan secara global. Tujuan: Mengkaji keefektifan, faktor prediktor keberhasilan dan kegagalan, dan efek samping dari implementasi pengobatan jangka pendek pada pasien TB-MDR. Metode: Kajian sistematis berbasis Cochrane mengambil literatur dari PubMed, ScienceDirect, NIH, Directory of Open Access Journal (DOAJ), dan Epistemonikos menggunakan desain penelitian berupa studi observasional untuk mengetahui potensi pengobatan jangka pendek pada pasien TB-MDR. Hasil: Dari 540 studi yang melibatkan 4688 pasien terkonfirmasi TB-MDR, keberhasilan pengobatan jangka pendek mencapai 80% yang dipengaruhi oleh golongan fluoroquinolone yaitu gatifloxacin. Status resistensi awal fluoroquinolone dan pyrazinamide, umur, dan HIV merupakan faktor kegagalan pengobatan. Kesimpulan: Pengobatan jangka pendek berbasis pada generasi keempat fluoroquinolone terutama gatifloxacin sebagai lini pertama pengobatan TB-MDR di berbagai negara dinilai efektif dan memiliki angka kekambuhan yang rendah dibanding moxifloxacin dan levofloxacin. Pengembalian status gatifloxacin ke dalam daftar obat esensial WHO menjadi urgensi yang perlu diperhatikan.