HUBUNGAN ANTARA ANGKA KEJADIAN NYERI KEPALA PRIMER (MIGREN/ TENSION TYPE HEADACHE) DENGAN GANGGUAN TIDUR INSOMNIA PADA SISWA-SISWI SMA NEGERI 17 MAKASSAR

Main Author: Yasmin, Andi Amalia
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1188/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Nyeri kepala primer (NKP) dan gangguan tidur merupakan dua keluhan yang sering dijumpai pada remaja. Kedua hal tersebut berhubungan satu sama lain. Angka kejadian nyeri kepala primer pada remaja cukup tinggi terutama migren dan tension type headache (TTH). Selain itu, prevalensi gangguan tidur pada remaja juga cukup tinggi khususnya insomnia. Kedua hal ini bisa muncul secara bersamaan pada suatu individu. Diduga hal tersebut disebabkan karena adanya faktor kronobiologis dan keterlibatan hipotalamus. Masih kurangnya penelitian mengenai hubungan nyeri kepala primer (migren/ tension type headache) dan gangguan tidur insomnia pada remaja melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel berdasarkan probability sampling yaitu simple random sampling. Untuk menentukan karakteristik subyek dilakukan analisis deskriptif, sedangkan untuk menentukan nilai keterkaitan diuji menggunakan chi square dengan program IBM Statistical Product for Social Science (SPSS) versi 24.0®. Hasil : Sampel sebanyak 153 siswa diambil pada bulan Oktober 2017 di SMA Negeri 17 Makassar dan didapatkan angka kejadian nyeri kepala primer (migren/ tension type headache) dan gangguan tidur insomnia yang tinggi (76,47% dan 88,9%), sedangkan nyeri kepala primer dan gangguan tidur insomnia berkorelasi signifikan positif lemah ( r = 0,196 dan p < 0,05). Kesimpulan : Gangguan tidur insomnia akan meningkatkan kemungkinkan seseorang menderita nyeri kepala primer (migren/ tension type headache). Kata Kunci : nyeri kepala primer, migren, tension type headache, insomnia,