PENENTUAN KADAR FENOLIK, FLAVONOID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MASERAT TEH HIJAU (Camellia sinensis), BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis) dan JERUK MANIS (Citrus sinensis)
Main Author: | Gunawan, Andi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/11827/ |
Daftar Isi:
- Teh hijau, kaktus pitaya (buah naga merah) dan jeruk manis merupakan tanaman yang mengandung banyak senyawa fenolik dan flavonoid yang dapat berperan sebagai antioksidan eksogen bagi tubuh. Antioksidan eksogen dibutuhkan ketika tubuh kekurangan antioksidan endogen dan terpapar radikal bebas dalam jumlah yang besar. Paparan radikal bebas yang berlebih ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang berbahaya misalnya kanker. Pada penelitian ini, dilakukan penentuan kadar fenolik dan flavonoid total pada sampel serbuk teh hijau kemasan, daging buah naga merah dan daging jeruk manis yang telah dimaserasi selama sekitar 24 jam menggunakan pelarut akuades dan etanol. Metode yang digunakan adalah spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa maserat yang memiliki kadar fenolik terbesar adalah maserat etanol teh hijau yaitu sebesar 109,562 mg GAE/g. Adapun maserat yang memiliki kadar flavonoid terbesar adalah maserat akuades teh hijau yaitu sebesar 104,686 mg QE/g. Maserat yang diperoleh diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH. Nilai IC50 terbesar ditunjukkan oleh maserat etanol teh hijau yaitu sebesar 23,33 ppm yang tergolong antioksidan sangat kuat.