PENGARUH TERAPI NUTRISI MEDIK TERHADAP LUARAN KLINIS PASIEN COVID 19 (Studi terhadap C-Reactive Protein (CRP), Total Lymphocyte Count (TLC) dan Prognostic Nutritional Index (PNI))

Main Author: Hadju, Dr. Dina Noerlaila
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/11741/
Daftar Isi:
  • Terapi nutrisi medik Terkait dengan Penanda Inflamasi dan Status Nutrisi pada Pasien COVID-19 dengan Gejala Klinis Ringan Dina Noerlaila Hadju1, Suryani As’ad2,3,4, Nurpudji A. Taslim2,3, Agussalim Bukhari2,3, Haerani Rasyid2,3, Aminuddin Aminuddin2 1Program Studi Spesialis Gizi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar 2Jurusan Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar 3Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia 4Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar *Penulis yang sesuai. Email: suryani_fkuh@yahoo.com ABSTRAK Pendahuluan: Pasien COVID-19 berisiko lebih tinggi mengalami malnutrisi yang memperburuk luaran klinis dan meningkatkan mortalitas, oleh karena itu pengenalan dini dan pemberian nutrisi yang memadai sangat penting untuk mencegah terjadinya korban. Tujuan: Mengetahui luaran terapi nutrisi medik berdasarkan kadar C-Reactive Protein (CRP), Total Lymphocyte Count (TLC), dan Prognostic Nutritional Index (PNI) Metode: Data antropometri dan klinis 168 pasien COVID-19 berusia >18 tahun dikumpulkan secara retrospektif dari rekam medis. Status gizi dinilai menggunakan metode Subjective Global Assessment (SGA). Hasil: Data dari 168 pasien dianalisis, rentang usia tertinggi adalah 18-40 tahun dengan 106 orang (63,1%), diikuti oleh usia >60 tahun dengan 11 orang (6,5%). Mayoritas pasien mengalami malnutrisi sedang (98,8%). Nilai rata-rata CRP adalah 9,97±26,42 mg/dL, TLC adalah 2168,66±814,89 sel/m3 dan PNI adalah 52,76±7,32. Uji korelasi menunjukkan terdapat perbedaan signifikansi pada CRP, TLC, dan PNI terhadap LOS serta lama konversi (masing-masing p=0,001; 0,000; 0,001). Uji chi square menunjukkan perbedaan signifikan pada pencapaian asupan rerata protein ≥70% terhadap CRP, TLC dan PNI admisi dan akhir perawatan (masing-masing p=0,015 dan 0,000), namun tidak ada terdapat perbedaan signifikan pada IMT terhadap CRP, TLC, dan PNI adamisi dan akhir perawatan (masing-masing p=0,182; 0,524; 0,183) Kesimpulan: Terdapat hubungan terapi nutrisi medik terhadap penanda inflamasi dan status nutrisi CRP, TLC dan PNI