HUBUNGAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN KADAR FOSFAT PADA PENYAKIT GINJAL KRONIK
Main Author: | Akbar, Akbar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/11679/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) terjadi gangguan homeostasis kalsium dan fosfat. Penurunan fungsi ginjal akan mengakibatkan penurunan ekskresi fosfat. Pada PGK stadium 3b, ginjal tidak mampu lagi mengkompensasi beban fosfat secara memadai dan terjadi hiperfosfatemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi hiperfosfatemia pada berbagai tahapan LFGe pada PGK. Metode: Penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang melibatkan 80 subjek PGK dengan distribusi PGK stadium 3 (n=20), stadium 4 (n=20), stadium 5 non dialisa (n=20) dan stadium 5 dialisa (n=20) di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo dan Rumah Sakit Unhas Makassar sejak April - Agustus 2021. Kadar fosfat diukur menggunakan ELISA kit (Immutopics). Hasil uji statistik signifikan bila nilai p<0.05. Hasil: Rerata kadar fosfat pada stadium 3 4.14 + 1.85 mg/dL, stadium 4 4.17 + 1.12 mg/dL, stadium 5 non dialisa 6.43 + 3.09 md/dL, dan stadium 5 dialisa 5.42 + 3.09 mg/dL. Rerata kadar Fosfat berdasarkan stadium PGK menunjukkan bahwa stadium 3 tidak berbeda signifikan dengan stadium 4 (p=0,969), namun terjadi perbedaan signifikan antara stadium 3 dengan stadium 5 non dialisa (p=0,004), hal serupa juga didapatkan antara stadium 4 dengan stadium 5 non dialisa (p=0,005). Proporsi hiperfosfatemia (fosfat serum > 4,5 mg/dL) pada PGK stadium 3 15% (n=3), stadium 4 20% (n=4), stadium 5 non dialisa 75% (n=15) dan stadium 5 dialisa 43.3% (n=9). Kesimpulan : Proporsi subjek hiperfosfatemia meningkat seiring dengan penurun fungsi ginjal.