KARAKTERISTIK PENDERITA COVID-19 DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE APRIL – JUNI 2020

Main Author: Rifaldi, Fajar
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/11653/
Daftar Isi:
  • Latar belakang : pada akhir tahun 2019, dunia dihebohkan oleh suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang dikenal dengan sebutan 2019 novel coronavirus atau disingkat 2019-nCoV. Kemudian pada tanggal 11 februari 2020, WHO meresmikan nama penyakit ini dengan istilah COVID-19. Virus ini dapat menular dari manusia ke manusia melalui droplet, aerosol, dan juga fomit atau permukaan yang terkontaminasi. Tanda dan gejala umum jika terinfeksi COVID-19 yaitu gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. faktor resiko juga dapat berpengaruh terhadap kejadian COVID-19. Faktor resiko tersebut adalah usia, jenis kelamin, penyakit komorbid seperti diabetes melitus dan juga hipertensi serta derajat penyakit yang dialami pasien COVID-19. Tujuan : untuk mengetahui karakteristik penderita COVID-19 di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode april-juni 2020. Metode : Jenis penelitian yang dilakukan yaitu deskriptif, dimana penelitian ini menggunakan data sekunder berupa rekam medik pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi eksklusi. Hasil : sebanyak 283 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dimana yang berumur 0-5 tahun berjumlah 8 orang, 6-11 tahun berjumlah 2 orang, 12-25 tahun berjumlah 24 orang, 26-45 tahun berjumlah 146 orang, 46-65 tahun berjumlah 80 orang dan yang lebih dari 65 tahun berjumlah 23 orang. Untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak 132 kasus dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 151 kasus. Untuk pasien yang terkonfirmasi COVID-19 dengan penyakit komorbid yaitu diabetes melitus sebanyak 23 kasus dan hipertensi sebanyak 49 kasus. Pasien yang tidak memiliki gejala ketika terkonfirmasi positif COVID-19 yaitu berjumlah 145 kasus, gejala ringan berjumlah 77 kasus, gejala sedang berjumlah 51 kasus dan yang memiliki gejala berat berjumlah 10 kasus.