Studi In Silico dan In Vitro Ekstrak Etanol Daun Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl) Dalam Menginduksi Jalur Apoptosis Sel Kanker Payudara MCF-7

Main Author: Suparman, Desi Dwirosalia Ningsih
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/11366/
Daftar Isi:
  • Terapi kombinasi dengan fitoterapi adalah salah satu modalitas terapi kanker yang banyak diteliti akhir-akhir ini untuk mendapatkan hasil terapi yang lebih optimal dibandingkan kemoterapi tunggal. Tujuan penelitian ini melakukan uji in silico antara senyawa turunan kumarin pada daun Prasman, ayapanin dan ayapin, terhadap protein Bcl-2 dan mengidentifikasi efek sitotoksisitas daun Prasman, efek sinergisitas, serta ekspresi mRNA Bcl-2 dan Bax pada sel MCF-7. Studi in silico dilakukan dengan command Autodock Vina. Sitotoksisitas terhadap sel MCF-7 menggunakan MTT assay (3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide) untuk menilai viabilitas sel. Efek sinergisitas antara ekstrak etanol daun Prasman dan Doxorubicin dihitung dengan Indeks Kombinasi. Uji ekspresi mRNA Bcl-2 dan Bax untuk menilai jalur intrinsik apoptosis menggunakan sampel kultur MCF-7 dengan pemberian ekstrak etanol daun Prasman dosis 100 g/mL dan 200 g/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa afinitas antara senyawa ayapanin dan ayapin terhadap protein anti-apoptosis BCL-2 adalah -6.3 kcal/mol dan -6.9 kcal/mol. Nilai IC50 ekstrak etanol daun Prasman terhadap MCF-7 adalah 201 g/mL Efek sinergisitas dengan Indeks Kombinasi optimum (IK 0,4) adalah pada dosis ekstrak etanol daun Prasman 50 g/mL dan doxorubicin 0,25 g/mL. Real time PCR mRNA Bcl-2 menunjukkan penurunan nilai ekspresi relatif sedangkan pada mRNA Bax terjadi peningkatan nilai ekspresi relatif dibandingkan kontrol dengan medium kultur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah senyawa pada ekstrak etanol daun Prasman menginduksi apoptosis sel MCF-7 melalui interaksi dengan gen Bcl-2 dan Bax.