PENYAKIT FELINE INFECTIOUS PERITONITIS (FIP) PADA KUCING RAS PERSIA DI KLINIK HEWAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Main Author: DEWI, ROSMALA
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/11265/
Daftar Isi:
  • Rosmala Dewi. C 024 192 009. “Penyakit Feline Infectious Peritonitis (FIP) pada Kucing Ras Persia di Klinik Hewan Pendidikan Universitas Hasanuddin”. Dibimbing oleh Drh. Fedri Rell, M.Si. Feline infectious peritonitis (FIP) merupakan penyakit viral, umumnya fatal dan hampir selalu berakibat kematian pada berbagai jenis kucing namun tidak bersifat zoonosis dan penularannya secara per oral. Feline infectious peritonitis (FIP) disebabkan oleh Feline corona virus (FCoV) dari famili Coronaviridae, genus Alphacoronavirus. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana infeksi FIP dapat terjadi pada kucing. Metode untuk mendiagnosis penyakit FIP meliputi anamnesis, pemeriksaan klinis, pemeriksaan ultrasonografi (USG) dan pemeriksaan laboratorium (uji Rivalta). Pada kasus ini, FIP didiagnosa melalui perubahan kurangnya nafsu makan, diare, lemas, dehidrasi mencapai 8%, Body Condition Score 2, abdomen membesar, dan dari hasil USG terdapat penimbunan cairan di rongga abdomen serta ginjal membesar. Pada uji Rivalta menunjukkan hasil positif FIP dimana terdapat endapan berbentuk ubur–ubur yang mengintrepetasikan bahwa cairan yang terdapat pada rongga abdomen merupakan cairan eksudat. Penanganan kasus FIP dilakukan dengan terapi infus, pemberian antibiotik, loop diuretik dan manajemen pakan. Kata kunci : Acites, feline infectious peritonitis, kucing