STUDI TINGKAH LAKU IKAN YANG HIDUP MENETAP PADA SPOT TERUMBU KARANG DAN POTENSINYA DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI TELUK MALLASORO, KABUPATEN JENEPONTO
Main Author: | ANGRENI, HUSNI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Image |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/10655/ |
Daftar Isi:
- HUSNI ANGRENI, L 231 09 263. Studi Tingkah Laku Ikan yang Hidup Menetap Pada Spot Terumbu Karang dan Potensinya dalam Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan di Teluk Mallasoro Kabupaten Jeneponto. Dibawah bimbingan Musbir selaku Pembimbing Utama dan M.Abduh Ibnu Hajar Selaku Pembimbing Anggota Penelitian bertujuan Menentukan Komposisi Jenis dan indeks keragaman ikan yang hidup menetap pada spot terumbu karang, mendeskripsikan keterkaitan tujuan keberadaan ikan yang menetap terhadap terumbu karang dan mendeskripsikan tingkah laku ikan yang hidup menetap pada spot terumbu karang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi tentang pengembangan alat tangkap yang ramah lingkungan berdasarkan tingkah laku ikan yang hidup menetap pada terumbu karang. Tahap awal pada penelitian ini adalah penentuan lokasi spot terumbu karang di teluk Mallasoro, Jeneponto. Pengambilan data Dilakukan pada pagi, Siang, dan sore hari berdasarkan setting waktu observasi dilakukan selama 2 - 3 kali dalam satu hari terdiri 1-2 jam setiap satu kali waktu pengamatan. Pengambilan data 6 periode waktu yang dilakukan masing-masing sebanyak 10 kali secara berulangulang. Pada penelitian ditemukan tiga jenis ikan dari famili Pomacentridae yang hidup atau cenderung selalu berada pada spot terumbu karang antara lain ikan Pomacentrus philippinus, Hemiglyphidodon plagiometopon, Plectroglyphidodon lacrymatus. Dengan tingginya persentase komposisi jenis pada spot terumbu karang yang berukuran 4 meter, maka ikan Pomacentrus philippinus merupakan ikan dengan presentase tertinggi 53% sebanyak 185 ekor sedangkan total indeks keragaman ikan pada spot terumbu karang yang berukuran 4 meter termasuk rendah. Ketiga ikan tersebut aktif mencari makan pada siang hari dengan kedalaman Perairan 3 meter. Ikan pada spot terumbu karang saling berinteraksi satu sama lain, dengan potensi relatif yang mencapai 87,25 ekor/m2 menunjukkan keberadaan ikan pada luasan spot yang terdiri dari substrat dan habitat yang baik dapat memungkinkan ikan memiliki keterkaitan pada terumbu karang menjadi tempat memijah, pengasuhan, berlindung maupun mencari makan (rantai makanan) pada spot karang.