STUDI TENTANG FENOMENA PUTUS SEKOLAH DI KALANGAN GENERASI MUDA DI KABUPATEN POSO
Main Author: | T Rania, Aprilina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Image |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/10360/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK APRILINA. Studi Tentang Fenomena Putus Sekolah Di Kalangan Generasi Muda di Kabupaten Poso (dibimbing oleh Muhammad Tahir Kasnawi dan Mahmud Tang). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi mengapa siswa-siswa berhenti pada satu jenjang pendidikan, khususnya SD dan SLTP dan menemukan strategi dan pelaksanaan pendidikan yang sesuai dalam mengatasi jumlah anak yang berhenti pada satu jenjang pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Silanca, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, yaitu anak yang tidak melanjutkan pendidikan pada usia 13-18 tahun yang masingmasing tamat pada tingkat SD tidak melanjut ke SLTP 4 orang dan tamat di SLTP tidak melanjut ke SLTA 5 orang sehingga jumlah informan sebanyak 9 orang. Bentuk Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi kombinasi studi kasus dan fenomenologi. Strategi studi kasus dipilih atas pertimbangan ontologism bahwa karakteristik sistem sosial dan budaya suatu komunitas biasanya memiliki keunikan tersendiri. Fakta dan fenomena yang ditemukan kemungkinan hanya akan berlaku khusus di wilayah tertentu meskipun untuk aspek-aspek nilai dan norma pengetahuan berlaku universal. Selanjutnya fenomenologi dimaksudkan untuk mengurai fenomena secara analitis dan mencari makna yang melatarbelakangi tindakan. Pengumpulan Data dilakukan melalui Observasi non Partisipan, wawancara mendalam, dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang tidak melanjutkan sekolah adalah anak yang tamat dalam satu jenjang pendidikan, tetapi tidak melanjutkan pada jenjang pendidikan berikutnya, khususnya SD dan SLTP yang ada di Desa Silanca dengan interval waktu lima tahun terakhir (Tahun 2005-2009). Pada umumnya anak tidak melanjutkan sekolah di pengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti keadaan ekonomi, keadaan keluarga, Perilaku anak tidak melanjutkan sekolah, keadaan sosial budaya dan dampak dari tidak melanjutkan sekolah, serta strategi dan pelaksanaan pendidikan yang sesuai berdasarkan faktor yang memengaruhi anak tidak melanjutkan pendidikan