FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2013
Main Author: | W I L M A, W I L M A |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/10311/ |
Daftar Isi:
- WILMA, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Pencegahan Infeksi Nosokomial oleh Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar (dibimbing oleh Werna Nontji dan Suryani As’ad) xvii + 114 halaman + 15 tabel + 6 gambar + 9 lampiran Infeksi nosokomial menjadi hal yang tak terelakkan dalam pelayanan rumah sakit dan saat ini menjadi masalah yang semakin serius. Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan pencegahan infeksi nosokomial, menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, keterampilan, pelatihan PPI, supervisi tim PPI, dukungan manajemen, ketersediaan tenaga dan faktor yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan pencegahan infeksi nosokomial oleh perawat pelaksana. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel 70 orang perawat pelaksana di ruang perawatan Interna, Anak, Bedah, UGD, ICU, ditentukan secara seimbang. Pengumpulan data melalui observasi, kuesioner. Data dianalisis melalui uji Chi-Square, Fisher's Exact Test, Regresi Logistik metode backward. Hasil penelitian : 14 orang (20%) pelaksanaan baik dan 56 orang (80%) pelaksanaan kurang. Hasil analisis bivariat variabel independen dengan dependen : pengetahuan (p=0.022), sikap (p=0.026), keterampilan (p=0.001), supervisi tim PPI (p=0.012), dukungan manajemen (p=0.000), pelatihan PPI (p=1.000), ketersediaan tenaga (p=0.272). Hasil uji analisis multivariat : keterampilan (Exp.B :0.07), dukungan manajemen (Exp.B :0.017). Kesimpulan : ada hubungan pengetahuan, sikap, keterampilan, supervisi tim PPI, dukungan manajemen dan tidak ada hubungan pelatihan PPI, ketersediaan tenaga, dengan pelaksanaan pencegahan infeksi oleh perawat pelaksana. Faktor paling berpengaruh adalah keterampilan. Saran bagi rumah sakit yaitu sosialisasi dan penyegaran pelaksanaan PPI, penyediaan sarana prasarana, pengaktifan komite dan tim PPI, monitoring penerapan SOP tindakan keperawatan.