PERSEPSI DAN PERILAKU PETANI DALAM PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN SAYURAN DI DESA KANREAPIA KECAMATAN TOMBOLOPAO KABUPATEN GOWA

Main Author: SAMARIA, SAMARIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Image
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/10217/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK SAMARIA. Persepsi dan Perilaku Petani dalam Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Sayuran Di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa. (dibimbing oleh Kahar Mustari dan Didi Rukmana). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran tingkat pengetahuan petani dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman sayuran,(2) persepsi petani dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran, (3) sikap petani dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran,(4) perilaku petani dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman sayuran yang berkaitan dengan konsep pengendalian hama terpadu dan tetap menjaga, memelihara kelestarian lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, pada bulan April sampai dengan Juni 2012. Jumlah sampel 89 responden dan dipilih secara purposive sampling dengan pertimbangan dapat mewakili secara keseluruhan petani sayuran yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Kanreapia. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Data dianalisis dengan ststistik nonparametrik menggunakan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% responden mempunyai tingkat pengetahuan dengan kategori tinggi dan mempunyai korelasi positif (0,576) terhadap perilaku petani dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran; persepsi 71% responden mempunyai persepsi sedang 20,22% responden mempunyai persepsi baik dan berkorelasi negatif (-0,567) terhadap perilaku pengendalian hama penyakit tanaman sayuran; sikap 86,51% responden mempunyai sikap sedang dan 13,48% mempunyai sukap baik, berkorelasi positif (0,388) terhadap perilaku pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran. Hal ini menunjukkan bahwa persentase petani responden dalam perilaku penggunaan pestisida sintetik tinggi, sehingga diharapkan untuk menggunakan pestisida nabati, penggunaan pestisida sintetik secara bijaksana agar kelestarian lingkungan tetap terjamin.