ANALISIS SWOT PADA IMPLEMENTASI MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS KELAPA SAWIT RAKYAT DI DESA MENAMANG KANAN KECAMATAN MUARA KAMAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Main Authors: | Dwijatenaya, Ida Bagus Made Agung, Nugroho, Agung Enggal, Rossy, Rossy |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejurnal.unikarta.ac.id/index.php/magrobis/article/view/759 https://ejurnal.unikarta.ac.id/index.php/magrobis/article/view/759/pdf |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen produski agribisnis kelapa sawit pada usahatani kelapa sawit rakyat melalui analisis SWOT; mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman manajemen produksi agribisnis kelapa sawit; dan menyusun strategi manajemen produksi agribisnis kelapa sawit. Data yang digunakan bersumber dari data primer dan sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini menggunakan informan kunci yang diperoleh melalui key person. Informan kunci (key person) ditentukan secara purposive. Implemntasi manajemen produksi dianalisis secara deskriptif, dan untuk analisis strategi digunakan pendekatan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi manajemen produksi pada usahatani kelapa sawit rakyat di Desa Menamang Kanan Kecamata Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara masih rendah. Total nilai matriks Internal Factor Evaluation (IFE) sebesar 5,62. Nilai yang diperoleh pada matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) sebesar 5,76 dengan selisih nilai kekuatan (S) dan kelemahan (W) sebesar 1,46-4,16 = -2,7, serta selisih nilai peluang (O) dan ancaman (T) sebesar 3,82-1,94 = 1,88. Posisi strategi kebijakan peningkatan usahatani kelapa sawit rakyat di Desa Menamang Kanan berada pada kuadran III yaitu mendukung strategi turn around atau strategi WO (Weaknesses-Opportunity), maka alternatif strategi peningkatan produksi usahatani kelapa sawit rakyat di Desa Menamang Kanan yang bisa dilakukan adalah a) menggunakan pupuk sesuai anjuran dalam menigkatkan produksi yang didukung dengan adanya pabrik CPO, b) meningkatkan permodalan melalui kemitraan dengan perusahaan, c) pemerintah melalui penyuluh meningkatkan pelaksanaan penyuluhan kepada petani tentang budidaya kelapa sawit yang baik, dan d) meningkatkan penyediaan peralatan produksi untuk kegiatan usahatani yang didukung oleh pemerintah.