PENGGUNAAN MESIN AMPLAS BERMATA GANDA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PENGERAJIN BATOK KELAPA DI BANJAR ANGKAN KLUNGKUNG BALI
| Main Author: | I Ketut Simpen; Universitas Mahendradatta |
|---|---|
| Format: | Article application/pdf eJournal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Prodi Teknik Industri FT Untar
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://journal.tarumanagara.ac.id/index.php/jidtind/article/view/2877 |
Daftar Isi:
- One of the especial problems which crafters a coconut shell is lowering of work productivity effect of the environment and activity which not yet ergonomics Salah satu masalah utama pengerajin tempurung kelapa adalah menurunkan efek produktivitas terhadap lingkungan kerja dan kegiatan produksi yang belum ergonomis. Untuk itu dibutuhkan intervensi ergonomi dalam perbaikan stasiun kerja yang sesuai dengan antropometri pekerja sehingga sikap kerja pengerajin menjadi lebih alami, menurunkan keluhan subjektif sehingga produktivitas meningkat. Intervensi ergonomi diimplementasikan dalam bentuk ilmu pengetahuan dan teknologi untuk masyarakat terutama untuk pengerajin batok kelapa dengan metode partisipatif. Hasil penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi menurunan beban kerja berdasarkan denyut nadi kerja secara signifikan (p< 0,005) yaitu denyut nadi kerja dengan alat lama sebesar 96,87 ± 0,19 dpm menjadi denyut nadi kerja dengan alat baru mencapai 85,59 ± 0,13 dpm. Penurunan keluhan subjektif skor kelelahan setelah kerja dengan alat lama sebesar 52,79 ± 2,82 menjadi skor kelelahan setelah kerja dengan alat baru sebesar 38,51 ± 1,29 (p<0,05). Berdasarkan keluhan otot skeletal setelah kerja sebesar 58,44 ± 3,70 dengan alat lama sedangkan dengan alat baru menurun menjadi 38,74 ± 1,51 (p<0,05). Penurunan biaya produksi konsumsi listrik, dimana dengan alat lama untuk menghaluskan dua batok kelapa dibutuhkan biaya listri sebesar Rp 493,5, sedangkan dengan alat baru dibutuhkan biaya konsumsi listrik sebesar Rp151,4. Dengan demikian, mesin kelapa dengan mata amplas ganda dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas pengrajin untuk bekerja lebih sehat dan nyaman.