ANALISIS PERILAKU KONTAMINAN AIR DALAM MINYAK TRANSFORMATOR SHELL DIALA B PADA MEDAN LISTRIK HOMOGEN DAN NON HOMOGEN
Main Authors: | Widiastuti, Hesti Vini; Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Dhofir, Moch.; Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Purnomo, Hery; Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa TEUB
, 2017
|
Online Access: |
http://elektro.studentjournal.ub.ac.id/index.php/teub/article/view/829 |
Daftar Isi:
- Ketidakmurnian pada minyak transformator diakibatkan oleh adanya partikel lain didalam minyak transformator seperti partikel padat, partikel cair dan partikel gas. Kontaminan didalam minyak yang sering timbul adalah partikel air. Partikel air sendiri akan ada dalam minyak kondisi baru atau sedang beroperasi. Pada penelitian ini diuji pengaruh kontaminan air terhadap tegangan tembus dengan menggunakan cawan standar VDE 370 jarak sela 2.5 mm dan arus bocor dengan menggunakan susunan elektroda piring-piring dan susunan elektroda jarum-piring dengan menggunakan pembangkit tegangan tinggi AC. Sedangkan untuk pengujian arus konduksi dengan menggunakan elektroda cincin pengaman jarak sela 5mm dengan menggunakan pembangkit tegangan tinggi DC. Distribusi medan listrik homogen dan medan listrik non-homogen di simulasikan dengan menggunakan simulasi FEMM 4.2. Pada kontaminan air sebesar 0.03%, 0.06%, 0.1% dan 0.13% tegangan tembus pada minyak menurun yaitu dari 23,98 kV menjadi 11.82 kV, 8.85 kV, 5.38kV dan 2.79 kV. Setelah minyak terkontaminasi air, minyak akan dipanaskan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air di dalam minyak. Tegangan tembus pada minyak setelah dipanaskan menjadi naik yaitu 22.19 kV, 17.76 kV, 14.15 kV, 11.37 kV. Semakin besar kontaminan air di dalam minyak transformator maka arus bocor pada minyak transformator akan semakin besar. Arus bocor pada minyak transformator murni dan kontaminan air 0.1% pada susunan elektroda piring-piring dengan jarak sela 15 mm pada tegangan 30 kV arus bocor minyak transformator berturut-turut sebesar 50,9 μA dan 68,17 μA. Sedangkan pada jarak sela 20 mm arus bocor murni dan kontaminan air 0.1% pada susunan elektroda jarum-piring dengan jarak sela 15 mm berturut-turut sebesar 27.33 μA dan 56.43μA. Kata kunci: Isolator cair, tegangan tembus, arus bocor, pergerakan partikel, FEMM.