RESISTANSI PEMBUMIAN ELEKTRODA KERANGKA BALOK DENGAN MEMANFAATKAN ARANG SEKAM PADI
Main Authors: | Lestari, Retno Puji; Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Dhofir, Moch.; Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Wibawa, Unggul; Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Mahasiswa TEUB
, 2016
|
Online Access: |
http://elektro.studentjournal.ub.ac.id/index.php/teub/article/view/632 |
Daftar Isi:
- Jurnal ini menguraikan penelitian tentang resistansi pembumian elektroda kerangka balok dengan memanfaatkan arang sekam padi. Penelitian bertujuan mendapatkan pengaruh ketinggian media, posisi elektroda dan penambahan kadar air. Pengukuran resistivitas tanah menggunakan metode empat titik, sedangkan resistansi pembumian menggunakan metode tiga titik. Objek uji dalam penelitian berupa elektroda berbentuk kerangka balok dengan 2 dimensi yang berbeda. Media untuk memperkecil nilai resistansi pembumian menggunakan arang sekam padi kondisi kering dan kondisi basah dengan kadar air 13,33 % dan 33,33 %. Hasil penelitian menunjukkan nilai resistivitas sebesar 492,5 Ωm untuk tanah, 147,4 Ωm untuk arang kering Ωm, 23,4 Ωm untuk arang kadar air 13,33 % dan 18,3 Ωm dengan kadar air 33,33 %. Nilai resistansi pembumian menggunakan elektroda kubus pada kedalaman 110 cm dengan media sisipan 20 cm menghasilkan 288 Ω untuk tanah, 161 Ω untuk arang kering, 41 Ω untuk arang kadar air 16,66 % dan 12 Ω untuk arang kadar air 33,33 %. Semakin tinggi media arang sekam padi maka nilai resistansi pembumian semakin kecil. Nilai resistansi pembumian menggunakan elektroda balok dengan posisi secara horizontal menghasilkan 303 Ω untuk tanah, 171 Ω untuk arang kering, 48 Ω untuk arang kadar air 16,66 % dan 19 Ω untuk arang kadar air 33,33 %. Sedangkan nilai resistansi pembumian untuk posisi secara vertikal menghasilkan 351 Ω untuk tanah, 275 Ω untuk arang kering, 87 Ω untuk arang kadar air 16,66 % dan 38 Ω untuk kadar air 33,33 %. Posisi secara horizontal menggunakan elektroda balok dengan penambahan arang sekam padi dapat menurunkan nilai resistansi pembumian sebesar 13,67 % terhadap posisi secara vertikal. Dengan kadar air 16,66 % menurunkan nilai resistansi pembumian sebesar 74,53 % (dari 161 Ω menjadi 41 Ω) dan kadar air 33,33 % menurunkan nilai resistansi pembumian sebesar 92,54 % (dari 161 Ω menjadi 12 Ω). Semakin besar dimensi volume yang dibentuk oleh elektroda maka nilai resistansi pembumian semakin kecil. Kata kunci: sistem pembumian, elektroda, kerangka balok, arang sekam padi