RANCANG BANGUN RANGKAIAN DETEKTOR FIBRILASI JANTUNG PADA DEFIBRILATOR EKSTERNAL OTOMATIS YANG TERINTEGRASI DENGAN AMBULANS DAN RUMAH SAKIT MELALUI JARINGAN INTERNET

Main Authors: Dianisma, Ana Bella, Siwindarto, Ponco, Abidin, Zainul
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Mahasiswa TEUB , 2019
Online Access: http://elektro.studentjournal.ub.ac.id/index.php/teub/article/view/1165
http://elektro.studentjournal.ub.ac.id/index.php/teub/article/view/1165/1056
Daftar Isi:
  • Elektrokardiogram (EKG) adalah sinyal biopotensial tubuh yang timbul sebagai akibat dari aktivitas kelistrikan otot jantung manusia. Sebuah detak jantung akan merepresentasikan aktivitas listrik sinyal EKG yang terdiri dari gelombang P, Q, R, S dan T yang membawa informasi mengenai kondisi kesehatan jantung seseorang melalui pola grafik yang dihasilkan. Fibrilasi meliputi fibrilasi atrial dan ventrikular adalah kelainan ritme jantung manusia yang ditandai dengan aktivitas atrium yang cepat dan tidak efektif serta kontraksi ventrikular yang tidak teratur sehingga menyebabkan kematian secara mendadak bagi penderitanya. Penanganan terhadap penderita fibrilasi dapat dilakukan dengan menggunakan Implantable Cardioverter Defribillator (ICD) atau yang biasa disebut defribilator dengan cepat dan tepat. Dari beberapa hal tersebut, maka dirancang dua rangkaian yang dapat mendeteksi adanya fibrilasi dengan mendeteksi keberadaan gelombang R yang tidak teratur untuk fibrilasi atrial dan frekuensi sinyal EKG diatas 200 Hz untuk fibrilasi ventrikular. Pembuatan alat ini terdiri dari bagian-bagian utama berupa penguat EKG, filter, rangkaian detektor gelombang, komparator dan rangkaian clipper. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa rangkaian detektor R dapat memberi penguatan yang cukup dengan noise yang rendah, serta diperoleh keluaran sistem berupa sinyal kotak yang memiliki ampitudo 5 volt dimana pada bagian rising edgenya menunjukkan waktu-waktu saat terjadinya puncak gelombang R. Sedangkan detektor frekuensi dapat memberikan penguatan yang cukup dan diperoleh keluaran sistem berupa sinyal kotak yang memiliki amplitudo 5 volt dimana ketika keluaran sistem bernilai 0 volt menunjukkan suatu sinyal jantung dengan frekuensi sinyal 200 – 350 Hz dan sebaliknya. Kata kunci: Elektrokardiograf, fibrilasi, defibrilator, deteksi puncak, deteksi frekuensi. ABSTRACT Electrocardiogram (ECG) is a biopotential signal that arises as a result of the electrical activity of the human heart muscle. A heartbeat will represent the electrical activity of an ECG signal consisting of P, Q, R, S and T waves that carry information about a person's heart health condition through the resulting graph pattern. Fibrillation including atrial and ventricular fibrillation is a disorder of the human heart rhythm characterized by fast and ineffective atrial activity and irregular ventricular contractions that cause sudden death for the sufferer. Handling of patients with fibrillation can be done using Implantable Cardioverter Defribillator (ICD) or commonly called a defribilator quickly and precisely. Of these, a series of two can be detected that can detect fibrillation by detecting the presence of irregular R waves for atrial fibrillation and EKG signal frequencies above 200 Hz for ventricular fibrillation. Making this tool consists of the main parts in the form of ECG amplifiers, filters, wave detector circuits, comparators and clipper circuits. From the results of the study concluded that the R detector circuit can provide sufficient reinforcement with low noise, and the system output in the form of a box signal that has a 5 volt amplitudes where the rising edge shows the times when the wave peak R occurs. Sufficient gain and system output in the form of a box signal that has a amplitude of 5 volts where when the system output is 0 volts it shows a heart signal with a signal frequency of 200-350 Hz and vice versa. Keywords: Electrocardiograph, fibrillation, defibrillator, peak detection, frequency detection.