ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMI PADA AN. A DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI PUSKESMAS KEDUNGBANTENG KABUPATEN BANYUMAS

Main Author: NOVANDA VILANO, OKTA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Journal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/721/1/DAFTAR%20ISI%20FIX-.pdf
http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/721/2/BAB%20I%20FIX%20okta.pdf
http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/721/3/DAFTAR%20PUSTAKA%20FIX.pdf
http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/721/
Daftar Isi:
  • A. LATAR BELAKANG Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit pernafasan yang bersifat akut dengan berbagai macam gejala (sindrom). Penyakit ini disebabkan oleh berbagai sebab (multifaktorial). Meskipun organ saluran pernapasan yang terlibat adalah hidung, laring, tenggorokan, brokus, trakhea, dan paru-paru, tetapi menjadi fokus adalah paru-paru. Titik perhatian ini disepakati karena tingginya tingkat mortalitas radang paru-paru (Widoyono, 2011). World Health Organization (WHO) (2015), memperkirakan insiden ISPA di negara berkembang dengan angka kematian balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20% per tahun. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di mana penyakit ISPA masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakatnya. Episode penyakit ISPA pada balita di Indonesia diperkirakan 3-6 kali per tahun ini berarti seorang balita rata-rata menderita ISPA sebanyak 3 sampai 6 kali setahun. ISPA juga merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di sarana kesehatan yaitu sebanyak 40%-60% kunjungan berobat di puskesmas dan 15%-30% kunjungan berobat di bagian rawat jalan dan rawat inap rumah sakit.