ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.N G2 P1 A0 DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER 2 DISERTAI PENYAKIT ASMA BRONKIAL DI PUSKESMAS 1 BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS

Main Author: PAMBUDI, IRFA FARIS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Journal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1471/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf
http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1471/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1471/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1471/
Daftar Isi:
  • A. LATAR BELAKANG Menurut laporan WHO yang telah dipublikasikan pada tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia 289.000 jiwa. Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan SDKI tahun 1991, yaitu sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun tetapi tidak signifikan. Berdasar data Dinas Kesehatan Banyumas, dalam Workhsop RSUD Banyumas jumlah AKI sejak 2010 selalu di angka 30 kasus lebih. Pada tahun 2010 ada 33 kasus, 2011 ada 35 kasus, 2012 ada 32 kasus, pada 2013 ada 35 kasus, di 2014 ada 33 kasus. Berdasarkan data prasurvey yang dilakukan di Puskesmas Baturraden pada tahun 2015 terdapat 495 ibu hamil, dengan jumlah ibu hamil dengan risiko tinggi sebanyak 157 ibu hamil, 8 diantaranya memiliki riwayat penyakit asma bronkhial. Asma merupakan sebuah penyakit kronik saluran napas yang terdapat di seluruh dunai yang berhubungan dengan peningkatan kepekaan saluran napas sehingga memicu episode mengi berulang (wheezing), sesak napas, dada rasa tertekan, dipsnea, dan batuk. Global Initiative for Asthma (GINA) mendefinisikan asma sebagai gangguan inflamasi kronik pada saluran pernapasan yang melibatkan banyak sel inflamasi dan hipersensitivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan (alergen) yang ditandai oleh penyempitan saluran pernapasan yang reversibel dengan atau tanpa pengobatan. Hingga saat ini, asma masih merupakan masalah di dunia dengan angka kejadian sebanyak 3.000.000 penduduk dan angka kematian sebanyak 250.000 penduduk setiap tahunnya (GINA,2014).