ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. R DENGAN POST ORIF ATAS INDIKASI FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL DEXTRA DI RUANG SERUNI RSUD. PROF. DR MARGONO SOEKAJO PURWOKERTO

Main Author: CAHYONO, BUDI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Journal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1437/1/AWAL.pdf
http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1437/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1437/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1437/
Daftar Isi:
  • A. Latar Belakang Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih cukup tinggi. Kecelakaan lalu lintas meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan. Peningkatan kendaraan menyebabkan kecelakaan lalu lintas karena menambah kesemrawutan arus lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas sering kali menyebabkan cedera tulang atau fraktur (Kompas, 2008). World Health Organization (WHO) mencatat pada tahun 2011 dan 2012 terdapat 1,3 juta orang menderita fraktur akibat kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data Depkes RI tahun 2011, kejadian fraktur di Indonesia masih cukup tinggi, terutama fraktur ekstremitas bawah dengan angka 46,2%. Dari 45.987 kasus fraktur ekstremitas bawah diakibatkan kecelakaan, 19.629 orang mengalami fraktur femur, 14.027 orang mengalami fraktur cruris, 3.775 orang mengalami fraktur tibia, 970 orang mengalami fraktur pada tulang-tulang kecil di kaki dan 366 orang mengalami fraktur fibula (Depkes RI, 2011). Angka kejadian fraktur di Jawa Tengah tercatat 7,7% pada tahun 2013, penyebab tertinggi fraktur adalah cedera karena jatuh yaitu 42,1% dan angka kedua tertinggi adalah jatuh dari sepeda motor yaitu 40,1% (Riskesdas, 2013).