PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SISWA TERHADAP MATERI MENGENAL MALAIKAT DAN TUGASNYA DI KELAS IV SD NEGERI 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH KABUPATEN BANYUASIN (Skripsi)

Main Author: Sinarni, Sinarni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.radenfatah.ac.id/708/1/BAB%20I.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/708/2/BAB%20II.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/708/3/BAB%20III.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/708/4/BAB%20IV.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/708/5/BAB%20V.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/708/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul “Penggunaan Metode Make A Match Untuk Meningkatkan Kemampuan Menghafal Siswa Terhadap Materi Mengenal Malaikat dan Tugasnya DI Kelas IV SD Negeri 12 Suak Tapeh Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin”. Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah penggunaan metode make a match dapat meningkatkan hafalan siswa terhadap materi Mengenal Malaikat dan tugasnya di kelas IV SD Negeri 12 Suak Tapeh Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin”?. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode make a match dapat meningkatkan hafalan siswa terhadap materi mengenal Malaikat dan tugasnya di kelas IV SD Negeri 12 Suak Tapeh Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Proses penelitian dimulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Dari sini peneliti mengetahui peningkatan pemahaman siswa terhadap materi nama-nama malaikat dan tugas-tugasnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di Kelas IV SD Negeri 12 Suak Tapeh Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin sudah berhasil atau belum. Hal ini diketahui pada bab IV yang nantinya menjelaskan hasil setiap siklus disertai penyajian data dalam bentuk grafik atau tabel serta penjelasan lainnya. Dari hasil observasi, terlihat adanya peningkatan dari setiap siklus. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa. Walaupun pada prasiklus nilai rata-rata yang diperoleh siswa hanya 45 atau 45% meningkat pada siklus pertama dengan nilai rata-rata 66,1 atau 66% dan puncaknya pada siklus kedua nilai rata-rata siswa 97,2 dari nilai skor KKM 70.