HUBUNGAN ANTARA SPIRITUALITAS DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PENDONOR DARAH DI UNIT DONOR DARAH PMI KOTA PALEMBANG (Skripsi)
Main Author: | Kurniawati, Kurniawati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.radenfatah.ac.id/554/1/BAB%20I.pdf http://repository.radenfatah.ac.id/554/2/BAB%20II.pdf http://repository.radenfatah.ac.id/554/3/BAB%20III.pdf http://repository.radenfatah.ac.id/554/4/BAB%20IV.pdf http://repository.radenfatah.ac.id/554/5/BAB%20V.pdf http://repository.radenfatah.ac.id/554/ |
Daftar Isi:
- Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara spiritualitas dengan perilaku prososial pendonor Darah di Unit Donor Darah PMI kota Palembang. Hipotesis yang dijukan dalam penelitian ini adalah Ha, yaitu ada hubungan yang signifikan antara Spiritualitas dengan Perilaku Prososial Pendonor darah di Unit Donor Darah PMI kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional. Populasi subjek berjumlah 280 orang, dan sampel penelitian berjumlah 144 orang, Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data menggunakan skala perilaku prososial yang disusun berdasarkan aspek Perilaku Prososial menurut Wispe yaitu simpati, kerjasama, menyumbangkan, membantu, dan altruisme. Dan skala spiritualitas yang mengacu pada aspek spiritualitas menurut Delaney yang menyebutkan spiritualitas terbagi dalam tiga aspek antara lain self-discovery, relationships dan eco-awareness. Metode analisis yang digunakan adalah korelasi regresi sederhana (simple regression) untuk mengetahui korelasi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan antara spiritualitas dengan perilaku prososial pendonor darah di Unit Donor Darah PMI kota Palembang yang ditunjukkan r_xy=0,631 dengan p=0,000 (p<0,01). Jadi, hipotesis dari peneliti yang menyatakan ada hubungan antara spiritualitas dengan perilaku prososial pendonor darah di Unit Donor Darah PMI kota Palembang dapat diterima. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi spiritualitas pada pendonor darah maka semakin tinggi pula perilaku prososialnya, demikian sebaliknya.