RESILIENSI PADA PENDERITA HIV-AIDS (ODHA) DI KPA (KOMISI PENANGGULANGAN AIDS) PROVINSI SUMATERA SELATAN

Main Author: AUDINA, ALVIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.radenfatah.ac.id/3944/1/HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/3944/2/BAB%20I%20.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/3944/3/BAB%20V%20.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/3944/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/3944/
http://perpustakaan.ac.id
Daftar Isi:
  • Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyebab AIDS yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia . Virus ini tidak hanya menyerang kekebalan tubuh manusia, akan tetapi dapat mengakibatkan tekanan-tekanan psikologis seperti stress, kecemasan, kemarahan, merasa malu, bahkan depresi. Sedangkan mengidap HIV sendiri di kalangan masyarakat umum masih dianggap sebagai aib dikarenakan minimnya pengetahuan yang ada dimasyarakat, sehingga masyarakat mempunyai pandangan yang buruk terhadap ODHA. Hal-hal tersebut dapat membuat ODHA menjadi tertekan. Untuk mewujudkan kehidupan yang baik, maka ODHA harus mampu mengatasi tekanan psikologis maupun tekanan fisik akibat penyakit tersebut. Untuk itu maka ODHA membutuhkan sikap yang resiliensi. Resiliensi merupakan kondisi dimana individu mampu bangkit kembali dari situasi yang menekan hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi. Adapun subjek berjumlah tiga orang. Sumber data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk ketiga subjek mampu melewati semua level resiliensi yaitu succumbing, survival, recoveru dan thriving. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi ketiga subjek yakni faktor individual, faktor keluarga, dan faktor komunitas. Makna resiliensi ketiga subjek ialah “bersyukur”. Kata Kunci : Resiliensi, Orang, HIV-AIDS