TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP SISTEM BAGI HASIL MEMBUKA LAHAN KEBUN KARET DI DESA AIR LIMAU KECAMATAN RAMBANG DANGKU KABUPATEN MUARAENIM

Main Author: okta liani, okta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.radenfatah.ac.id/1647/1/Okta%20Liani%2013170062.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/1647/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Skripsi berjudul Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Sistem Bagi Hasil Membuka Lahan Kebun Karet Di Desa Air Limau Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muaraenim, berdasarkan problematika yang terjadi didalam kerjasama membuka lahan kebun karet. Studi awal ditemukan kerjasama tersebut berinflikasi adanya penipuan, hal tersebut dikarenakan sistem bagi hasil dari kerjasama ini menggunakan kebiasaan yaitu tidak adanya perjanjian tertulis antara pemilik lahan dan penggarap lahan. Berdasarkan masalah ini terjadilah berbagai pemahaman salah satu yang difokuskan adalah konsep kerjasama yang disebut dengan muzara‟ah. Muzara‟ah adalah kerjasama di bidang pertanian antara pemilik tanah dengan petani penggarap. Metode penelitian yang digunakan adalah field research, metode pegumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi, responden dari penelitian ini berjumlah 120 orang sedangkan objek penelitian diambil 25 orang, sumber data didapat dari data primer dan sekunder, analisis data yang digunakan adalah analisa data kualitatif, dan untuk memecahkan masalah yang dihadapi digunakan pendekatan normatif melalui „urf, diharapkan dengan pendekatan tersebut dapat menilai apakah pelaksanaan bagi hasil di Desa Air Limau sudah sesuai dengan prinsip muzara‟ah dalam fiqh muamalah. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan bagi hasil yang terrjadi di Desa Air Limau terjadi berdasarkan prinsip ta‟awun, kerjasama yang terjadi sudah sesuai dengan prinsip muzara‟ah karena syarat dan rukun dari kerjasama yang dilakukan sudah terpenuhi. Kata Kunci : Penggarap Lahan, Pemilik Lahan, Perkebunan, Bagi Hasil.