AMALAN MENGHADIAHKAN PAHALA BACAAN AL-QURAN KEPADA MAYIT Studi Komparatif Antara Pendapat Mazhab Hanafi Dan Mazhab Syafi’i. (Skripsi)

Main Author: Khalil, Akhmad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.radenfatah.ac.id/128/1/BAB%20I.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/128/2/BAB%20II.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/128/3/BAB%20III.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/128/4/BAB%20IV.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/128/5/BAB%20V.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/128/
Daftar Isi:
  • Skripsi yang berjudul “AMALAN MENGHADIAHKAN PAHALA BACAAN AL-QURAN KEPADA MAYIT (STUDI KOMPARATIF ANTARA MAZHAB HANAFI DAN MAZHAB SYAFI’I” ditulis berdasarkan pendapat Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i yang mempunyai perbedaan dalam hukum menghadiahkan pahala bacaan al-Quran kepada mayit. Masalah utama dalam penelitian ini adalah menghadiahkan pahala amalan bacaan al-Quran kepada mayit, berdasarkan adanya permasalahan tersebut penulis merumuskan beberapa pokok persoalan, bagaimana metode dan pola fikir ahli ilmu dalam memahami teks-teks syariat yang bersangkutan dengan menghadiahkan pahala bacaan al-Quran kepada mayit Untuk menjawab permasalahan ini penulis membuat penelitian perpustakaan iaitu dengan mengumpul data-data dari literatul dan teks-teks para ulama terdahulu dan menganalisis, menguraikan serta menghayati hal-hal yang bersangkutan dengan masalah. Adapun metode penulisan yang digunakan adalah metode komparatif yaitu memperbandingkan antara satu pendapat dengan pendapat yang lain, untuk mendapatkan titik kesamaan dan perbedaan di antara pendapat-pendapat ini. kemudian dicoba mengkaji argumentasi dari pendapat mereka. Berdasarkan analisis di atas penulis mendapati bahwa kedua mazhab tersebut mempunyai perbedaan pendapat mengenai menghadiahkan pahala amalan bacaan al-Quran. Pada dasarnya para ulama sepakat bahwa amalan menghadiahkan pahala amal-amal seperti doa, Istighfar, puasa, haji, sedaqah, hutang dan qurban adalah boleh dan sampai karena ada dalil pengesahannya dari nabi. Namun yang berlaku khilaf antara ulama adalah hal berkaitan ibadah badan murni seperti shalat dan bacaan al-Quran. Permasalahan yang timbul dalam hal ini adalah mengenai hukum menghadiahkan amalan bacaan al-Quran kepada mayit, di mana Imam Abu Hanafi dan ulama mazhabnya berbeda pendapat dengan Imam Syafi’I dan ulama Mazhab yang menyokongnya. Menurut Mazhab Imam Abu Hanifah menghadiahkan pahala bacaan al-Quran adalah boleh, berbeda dengan pendapat Imam Syafi’I yang berpendapat bahwa menghadiahkan pahala bacaan al-Quran adalah tidak boleh.