PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI SMP NEGERI 22 OKU

Main Author: susanti, rabeta ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.radenfatah.ac.id/12468/1/Rabeta%20Ayu%20Susanti%20%2813222080%29.pdf
http://repository.radenfatah.ac.id/12468/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya keterampilan proses sains pada pelajaran IPA Biologi di SMP Negeri 22 OKU. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Challenge Based Learning terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Di SMP Negeri 22 OKU. Keterampilan proses sains itu sendiri merupakan kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu. Sedangkan Model Challenge Based Learning ialah pembelajaran kolaboratif dimana guru dan peserta didik bekerja sama untuk belajar tentang masalah yang akan diangkat menjadi sebuah challenge. Desain penelitian ini menggunakan posttest-only control design dengan metode Eksperimen Semu (quasi eksperiment). Sampel penelitian berjumlah 64 siswa. Berdasarkan hasil analisis keterampilan proses sains siswa menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Challenge Based Learning lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil posttest dan lembar observasi yang didapat. Untuk nilai posttest pada kelas eksperimen nilai terbesar yaitu 93 sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai 63. Sedangkan pada lembar observasi skor rata-rata pada eksperimen 3,40 dengan kategori sangat baik, dan kelas kontrol 2.98 dengan kategori baik. Pada hasil perhitungan uji-t keterampilan proses sains menunjukkan sebesar sig thitung 0,003 < 0,05. Ini menunjukkan bahwa t hitung< 0.05 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Hasil analisis skor rata-rata ketuntasan indikator keterampilan proses sains kelas eksperimen mencapai 3.40 berkriteria sangat baik sedangkan keterampilan proses sains siswa di kelas kontrol 3.14 berkriteria baik artinya, keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada keterampilan proses sains kelas kontrol. Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa model Pembelajaran Challenge Based Learning berpengaruh terhadap Keterampilan Proses Sains pada Mata Pelajaran Biologi Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Di SMP Negeri 22 OKU. Bagi guru, perlu melibatkan atau mengakomodasikan keterampilan proses sains dalam pembelajaran IPA Biologi dengan menerapkan model pembelajaran Challenge Based Learning. Bagi sekolah, dapat memfasilitasi peserta didik sarana dan prasarana belajar guna mendapatkan hasil yang bagus. Dan bagi peserta didik, diharapkan lebih aktif dan terampil dalam proses kegiatan pembelajaran berlangsung sehingga memperoleh hasil yang baik dan dapat menciptakan pembelajaran biologi yang maksimal. Kata Kunci: Model Pembelajaran Challenge Based Learning; Keterampilan Proses Sains.