ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE USLE PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI AMBAWANG (STUDI KASUS DESA LINTANG BATANG KECAMATAN AMBAWANG )

Main Authors: Irfani, Deni, Wibowo, Hari, Herawati, Henny
Format: Article info eJournal
Terbitan: JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang , 2020
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/42600
Daftar Isi:
  • Erosi merupakan peristiwa hilangnya lapisan tanah. Erosi dipengaruhi oleh faktor-faktor : iklim, topografi, vegetasi, tanah dan kegiatan manusia. Erosi menimbulkan kerusakan pada tanah tempat terjadi erosi dan pada tujuan akhir tanah terangkut tersebut diendapkan. Oleh sebab itu besar erosi pada suatu wilayah harus diperkirakan guna merencanakan aksi tindak pemulihan dan pencegahan erosi yang lebih besar lagi. Penelitian ini dilakukan untuk mengklasifikasi besarnya tingkat bahaya erosi yang terjadi di DAS sungai Ambawang tepatnya di desa Lintang Batang. Pada penelitian ini untuk menduga atau menghitung besarnya potensi erosi yang akan terjadi melalui pendekatan USLE (Universal Soil Loss Equation). Untuk lokasi penelitian dibagi dalam 5 titik. Metodologi yang digunakaan dalam penelitian ini adalah objektif dan studi literatur untuk mengumpulkan data primer dan sekunder untuk mendapatkan Parameter-parameter yang diperhitungkan dalam metode USLE seperti erosivitas hujan (R), erodibilitas tanah (K), panjang lereng (L), kemiringan lereng (S), pengelolaan tanaman (C), dan konservasi tanah (P). Setelah dilakukan perhitungan didapatkan besarnya nilai potensi erosi untuk Laju erosi rata-rata yang terjadi di sekitar DAS Ambawang dihitung dalam 10 tahun terakhir laju erosi di titik 1 sebesar 1,2 ton/ha/tahun, titik 2 sebesar 1,3 ton/ha/tahun, titik 3 sebesar 1,9 ton/ha/tahun, titik 4 sebesar 1,45 ton/ha/tahun, dan di titik 5 sebesar 1,4 ton/ha/tahun. Besarnyam nilai erosi yang didapat jauh dibawah nilai erosi yang diperkenankan Sehingga dapat disimpulkan bahwa areal di sekeliling DAS Ambawang masih dalam kondisi relatif aman terhadap bahaya erosi dan belum perlu dilakukan tindakan konservasi.Kata kunci: Erosi Tanah, USLE, Konservasi