KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT (EXCAVATOR) HITACHI ZX210-5 DAN ALAT ANGKUT (DUMP TRUCK) MITSUBISHI FN 527 ML UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PENAMBANGAN BATU GRANIT DI PT HANSINDO MINERAL PERSADA KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Main Authors: Ichsannudin, -, Purwoko, Budhi, Herlambang, Yoga
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura , 2019
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/32101
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/32101/75676580631
Daftar Isi:
  • PT Hansindo Mineral Persada merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu granit yang berada di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh. Kegiatan penambangan PT Hansindo Mineral Persada menggunakan alat muat excavator Hitachi ZX 210-5 dan alat angkut Mitsubishi FN 527 ML. Permasalahan yang terjadi adalah target produksi sebesar 18.000 BCM/bulan yang diharapkan perusahaan belum dapat tercapai Penelitian ini dilakukan dengan mengamati apa saja faktor yang menyebabkan target produksi tidak tercapai seperti waktu edar (cycle time), waktu kerja efektif, dan geometri jalan angkut. Berdasarkan hasil penelitian produktivitas alat mekanis saat ini hanya mampu mencapai 15.924,23 BCM/bulan, sehingga perlu dilakukan perbaikan terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja alat makanis sehingga target produksi yang diharapkan dapat tercapai.Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan dengan peningkatan efisiensi kerja yaitu melakukan perbaikan terhadap hambatan kerja, dan juga memperbaiki waktu edar alat dengan menambah kecepatan alat angkut, serta melakukan penambahan curah bucket alat muat. Perbaikan yang sudah dilakukan akan berdampak pada produksi alat mekanis, sehingga produksi alat mekanis dapat meningkat menjadi 26.272,30 BCM/bulan sehingga target produksi yang diharapkan perusahaan dapat tercapai. Kata kunci : waktu kerja efektif, cycle time, alat angkut, target produksi